Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cetak Rekor, Harga Emas Akhirnya Tembus 1.600

Kompas.com - 18/07/2011, 15:16 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Kontrak harga emas menembus level 1.600 dollar AS per troy ounce siang ini. Salah satu penyebabnya, kecemasan penyebaran krisis Eropa dan AS mendongkrak permintaan emas sebagai lindung nilai. Selain itu, harga emas dalam euro dan poundsterling juga naik ke level tertinggi sepanjang sejarah.

"Situasi di kawasan Eropa, sekaligus masalah batasan utang AS, masih menjadi fokus utama investor," jelas Ben Westmore, minerals and energy economist National Australia Bank Ltd.

Siang tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 6,55 dollar AS atau 0,4 persen menjadi 1.600,10 dollar AS per troy ounce. Namun, pada pukul 08.26 waktu London, harga emas ditransaksikan pada level 1.596,88 dollar AS per troy ounce.

Sekadar catatan, harga emas sudah mengalami kenaikan selama 11 hari belakangan. Ini merupakan kenaikan dengan periode kenaikan paling lama sejak Juli 1980. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Agustus naik 0,5 persen menjadi 1.597,50 dollar AS per troy ounce di Comex, New York, setelah sebelumnya menembus rekor tertinggi di level 1.601 dollar AS per troy ounce.

Sementara itu Logam Mulia hari ini mematok harga emas pada Rp 445.000 per gram untuk setiap pembelian 1.000 gram. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

    Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

    Whats New
    Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

    Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

    Whats New
    Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

    Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

    Whats New
    Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

    Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

    Smartpreneur
    TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

    TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

    Whats New
    Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

    Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

    Whats New
    J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

    J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

    94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

    Whats New
    Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Whats New
    Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

    Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

    Whats New
    Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

    Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

    Whats New
    OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

    OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

    Whats New
    Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

    Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

    Whats New
    Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

    Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

    Whats New
    Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

    Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com