Negara-negara Manakah Pengutang Besar?

WASHINGTON, KOMPAS.com — Dengan kesepakatan Kongres AS menaikkan pagu utang baru AS, praktis jumlah utang AS naik dari 14,29 triliun dollar AS menjadi 14,58 triliun dollar AS. Angka produksi domestik bruto (PDB) AS pada akhir 2010 adalah 14,53 triliun dollar AS. Inilah angka yang diumumkan Departemen Keuangan AS, Rabu (3/8/2011) di Washington.

Dengan demikian, utang AS sedikit telah melampaui 100 persen dari PDB. Stability and Growth Pact yang dibakukan zona euro, kumpulan bagi 17 negara pengguna euro, menyarankan agar utang negara sebaiknya dijaga maksimum 60 persen dari PDB. Anjuran ini bertujuan menjaga kemampuan daya bayar utang di masa datang sehingga tidak membahayakan perekonomian.

Namun, kini bukan saja AS yang memiliki utang yang melampaui 100 persen dari PDB. Kantor berita Agence France Presse, Kamis (4/8/2011), menyebutkan bahwa dengan demikian AS bergabung dengan sekelompok kecil negara-negara yang memiliki utang di atas 100 persen dari PDB.

Di antara negara-negara yang dimaksud adalah Jepang dengan utang yang telah mencapai 229 percen dari PDB, Yunani (152 persen), Jamaika (137 persen), Lebanon (134 persen), Italia (120 persen), Irlandia (114 persen), dan Eslandia (103 persen). Data-data ini juga muncul di situs Dana Moneter Internasional/ International Monetary Fund.

Besaran utang inilah yang kemudian memunculkan kekhawatiran pasar karena ada ancaman penurunan peringkat (rating) obligasi AS, AAA.