Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Tunjangan Guru PNS Naik 65 Persen

Kompas.com - 16/08/2011, 16:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah berencana menaikkan alokasi dana tunjangan profesi guru PNS daerah sebesar 65 persen pada tahun 2012, dari Rp 12,1 triliun pada APBN-P 2011 menjadi Rp 30,6 triliun pada RAPBN 2012. Dengan adanya peningkatan anggaran, profesionalitas guru PNS daerah diharapkan meningkat.

"Dengan peningkatan kesejahteraan guru ini, diharapkan para guru dapat memberikan kontribusi peningkatan pendidikan yang lebih baik sesuai dengan tanggung jawabnya," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT Ke-66 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan sidang bersama DPD RI dan DPR RI, Selasa (16/8/2011) di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Turut hadir dalam sidang tersebut Wakil Presiden Boediono, jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan lembaga tinggi negara, anggota DPR RI, anggota DPD RI, dan lainnya.

Tak hanya alokasi dana tunjangan profesi guru PNS daerah, pemerintah juga berencana menyediakan anggaran untuk tunjangan tambahan penghasilan guru PNS daerah yang belum memperoleh tunjangan profesi guru, yang keseluruhannya mencapai Rp 2,9 triliun untuk memenuhi kebijakan perbaikan pendapatan guru PNS daerah menjadi minimal Rp 2,0 juta per bulan.

"Selain itu, alokasi dana BOS juga kita rencanakan Rp 23,6 triliun, naik Rp 6,8 triliun atau 40,5 persen dari pagu APBN-P 2011. Dana BOS itu kita tujukan untuk stimulus bagi daerah, bukan sebagai pengganti dari kewajiban daerah untuk menyediakan anggaran pendidikan BOS Daerah," kata Presiden.

Dengan adanya peningkatan alokasi dana BOS, Presiden mengatakan tak ingin mendengar adanya permasalahan dalam penyaluran dana BOS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gaji Tinggi Eko Darmanto, Eks Kepala Bea Cukai DIY yang Diciduk KPK

    Gaji Tinggi Eko Darmanto, Eks Kepala Bea Cukai DIY yang Diciduk KPK

    Whats New
    Kereta Cepat Whoosh Sudah Digunakan oleh 718.000 Penumpang

    Kereta Cepat Whoosh Sudah Digunakan oleh 718.000 Penumpang

    Whats New
    3 Perusahaan Gas Teken Perjanjian Jual Beli untuk Pasok Industri di Aceh dan Sumut

    3 Perusahaan Gas Teken Perjanjian Jual Beli untuk Pasok Industri di Aceh dan Sumut

    Whats New
    Apa Itu Asuransi: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenisnya

    Apa Itu Asuransi: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenisnya

    Earn Smart
    Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita dan Contohnya

    Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita dan Contohnya

    Whats New
    Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AL 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya

    Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AL 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Luncurkan Iklan Terbaru, Sido Muncul Promosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia Internasional

    Luncurkan Iklan Terbaru, Sido Muncul Promosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia Internasional

    BrandzView
    Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

    Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

    Whats New
    Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

    Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

    Work Smart
    Cek Promo 12.12 KAI, Beli Tiket Kereta Api Dapat Diskon 20 Persen

    Cek Promo 12.12 KAI, Beli Tiket Kereta Api Dapat Diskon 20 Persen

    Whats New
    Tinggalkan Dollar AS, Transaksi Indonesia dan Korea Selatan Gunakan Rupiah dan Won Mulai 2024

    Tinggalkan Dollar AS, Transaksi Indonesia dan Korea Selatan Gunakan Rupiah dan Won Mulai 2024

    Whats New
    Cara Transfer BSI ke BRI, BCA, BNI, dan Mandiri via BI Fast

    Cara Transfer BSI ke BRI, BCA, BNI, dan Mandiri via BI Fast

    Spend Smart
    Keluh Kesah Bos Pizza Hut Usahanya Terimbas Gerakan Boikot Produk Israel

    Keluh Kesah Bos Pizza Hut Usahanya Terimbas Gerakan Boikot Produk Israel

    Whats New
    10 Saham Paling Cuan Pekan Ini, Ada Dua Emiten Prajogo Pangestu hingga Kimia Farma

    10 Saham Paling Cuan Pekan Ini, Ada Dua Emiten Prajogo Pangestu hingga Kimia Farma

    Whats New
    Mau Liburan Akhir Tahun? Simak Dulu Tips Libur 'Anti Boncos' Ini

    Mau Liburan Akhir Tahun? Simak Dulu Tips Libur "Anti Boncos" Ini

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com