Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ini Perdagangan Indonesia-Korsel Defisit

Kompas.com - 05/09/2011, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan, menyebutkan, surplus perdagangan khususnya untuk sektor nonmigas Indonesia dengan sejumlah negara, seperti Amerika Serikat dan Jepang, semakin menipis. Bahkan neraca perdagangan Indonesia-Korea Selatan kini mengalami defisit.

"Surplus perdagangan kita dengan Amerika Serikat dan Jepang menipis. Ekspor kita pada bulan Juli 2011 ke AS (sebesar) 1,3 miliar dollar AS, impornya 881 juta dollar AS. Padahal pernah surplus dengan AS itu 1 miliar dollar AS, sekarang tinggal 482 juta dollar AS. Walaupun Januari-Juli 2011, surplus masih 3,36 miliar dollar AS," ujar Rusman, di Jakarta, Senin (5/9/2011).

Begitu juga dengan Korea Selatan (Korsel). Menurut Rusman, biasanya perdagangan Indonesia dengan negara itu selalu surplus.

"Tetapi justru sekarang defisit sedikit. Artinya apa? Lonjakan impor yang dari Korsel jauh lebih tinggi daripada ekspor kita ke Korea. Biasanya Korea memberikan memberikan sumbangan nomor nomor dua dalam surplus dengan kita," tambah Rusman.

Ekspor Indonesia ke Korsel sebesar 648,7 juta dollar AS pada Juli 2011, sedangkan impor Indonesia dari negara tersebut 654 juta dollar AS. Jadi ada defisit sebesar 5,3 juta dollar AS pada bulan itu.

Serupa pula kondisinya dengan Malaysia. Surplus perdagangan Indonesia dengan negara itu pun semakin menipis, menjadi sebesar 151,3 juta dollar AS pada Juli 2011. 

Perdagangan Indonesia dengan Thailand dan Australia, justru mengalami defisit yang konsisten. Kondisi yang sedikit lebih baik terjadi dengan China.

"Tapi ada juga kehilangan opportunity ya dengan Amerika dan Jepang," ujar Rusman.

Menurut dia, kedua negara itu sedang mengalami perlambatan ekonomi akibat hutang dan bencana alam tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com