Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Rupiah, BI Aktif di Pasar

Kompas.com - 10/10/2011, 08:48 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk menjaga rupiah di bawah 9.000 per dollar AS. Pengurangan cadangan devisa hingga 10 miliar dollar AS menunjukkan BI aktif di pasar. Namun, sentimen penurunan peringkat utang dari Fitch terhadap Italia dan Spanyol bisa menghambat kenaikan rupiah.

Managing Research Indosurya Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (10/1/2011), menyatakan, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, akhir pekan lalu, berdasarkan kurs BI di level Rp 8.968 per dollar AS dari sebelumnya di Rp 8.925 per dollar AS, dipicu diaktifkannya kembali fasilitas likuiditas 12 bulan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan keinginan Kanselir Jerman Angela Merkel untuk merekapitalisasi bank-bank Eropa.

Hal ini memunculkan adanya harapan, Eropa dapat mencegah terjadinya krisis perbankan yang dipicu oleh berlarutnya krisis utang di kawasan tersebut. "ECB juga menegaskan komitmennya untuk membeli obligasi pemerintahan zona euro, baik di pasar primer maupun sekunder," kata Reza.

Pasar melihat, Eropa dapat menyelamatkan sektor perbankan kawasan itu. Di lain pihak, Bank of England (BoE) justru mengaktifkan kembali program Quantitative Easing (QE) senilai 75 miliar poundsterling yang mayoritas ditujukan untuk membeli obligasi pemerintah Inggris.

Sementara itu, terkait pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, awal pekan ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.348-3.387 dan resistance 3.496-3.565.

Pelemahan yang terjadi akhir pekan lalu memperlihatkan bahwa penguatan yang terjadi sebelumnya ternyata belum cukup kuat untuk melanjutkan penguatan selanjutnya. " Meski IHSG masih memiliki ruang kenaikan, tetap waspada akan aksi profit taking yang akan kembali menghambat kenaikan IHSG," kata Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com