Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2011, 10:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih belum kondusifnya situasi ekonomi global terutama dari Eropa menjadi pemicu melemahnya mata uang rupiah pada Kamis (13/10/2011) pagi terhadap dollar AS meski tipis.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarBank di Jakarta Kamis pagi bergerak ke posisi Rp 8.903 atau turun tiga poin dibanding posisi sebelumnya Rp 8.900. "Krisis Eropa belum berakhir meski ada sejumlah langkah perbaikan, kondisi itu membuat rupiah konsolidasi dan kembali melemah meski tipis," kata Pengamat pasar uang dari Bank Saudara, Rully Nova di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, pelemahan rupiah masih terbuka lebar namun masih terbatas karena pergerakanya masih dijaga ketat oleh Bank Indonesia (BI) agar tetap stabil. "Untuk sementara ini, rupiah masih bergerak dalam kisaran terbatas selama belum ada kepastian perbaikan krisis global, diperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 8.850-9.000 per dollar AS," ujarnya.

Ia menambahkan, pergerakkan rupiah di pasar spot antarBank akan bergerak mudah berubah (volatile) seiring dengan sentimen luar negeri yang negatif terkompensasi dengan sentimen positif di dalam negeri. "Sentimen eksternal memang masih kuat, namun sentimen di dalam negeri tidak bisa diabaikan, kondisi itu yang membuat rupiah volatile," katanya.

Ia memperkirakan, mata uang rupiah terhadap dolar AS hari ini dapat bergerak ke area positif seiring dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang berada di area positif. "Akibat arus modal yang masuk ke pasar saham dalam negeri dapat memicu nilai tukar rupiah positif, rupiah dapat menguji level 8,850 terkait bursa Indonesia yang mulai menguat," katanya.      Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, kodisi pasar saham yang positif dapat membuat rupiah kembali menguat terhadap dollar AS. "Pasar AS dan Eropa ditutup naik semalam. Sentimen investor positif menyambut perkembangan positif penyelesaian utang di Yunani. Pasar Asia berpotensi menguat pada hari ini. Kami perkirakan rupiah cenderung menguat di kisaran antara Rp 8.860-Rp 8.900 per dollar AS," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com