JAKARTA, KOMPAS.com- Bursa AS dan Eropa ditutup melemah signifikan sekitar dua persen semalam seiring pernyatan bank sentral Eropa (ECB) yang menyatakan tidak akan melakukan pembelian obligasi negara-negara Uni Eropa di pasar sekunder.
Pasar masih menunggu langkah konkrit untuk mengatasi krisis utang di Benua Biru. ECB semalam juga menurunkan suku bunga Uni Eropa menjadi satu persen dan memperkenalkan paket pinjaman jangka panjang dengan bunga rendah untuk menstimulus likuiditas perbankan Eropa.
Harga minyak turut melemah signifikan semalam sekitar 2,1 persen ke level 98,3 dollar AS per barel diikuti beberapa metal dunia seperti Timah yang turun 1.7 persen dan Tembaga yang turun 1.4 persen, sementara Nikel menguat 1.4 persen.
Bursa Asia kembali dibuka melemah lebih dari 1.5 persen pagi ini memfaktorkan pelemahan bursa global semalam dan kekecewaan investor karena Jerman masih menolak beberapa poin dalam program penyelamatan Uni Eropa.
Analis Samuel Sekuritas, Adrianus Bias, menyatakan, pasar diperkirakan akan mengantisipasi hasil pertemuan Uni Eropa yang berakhir hari ini terkait langkah konkret solusi krisi di Eropa.
IHSG sendiri diperkirakan akan kembali bergerak melemah di akhir pekan ini seiring bursa regional. Belum jelasnya hasil pertemuan Uni Eropa diperkirakan akan memicu aksi profit taking seiring investor masih wait and see terhadap hasil pertemuan di Eropa. Support indeks berada di level 3.730.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.