Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Eropa, IHSG Dibuka Melemah 26 Poin

Kompas.com - 09/12/2011, 09:47 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Seakan tidak ada pilihan lain bagi investor selain melepas saham-saham mereka pada awal perdagangan, Jumat (9/12/2011). Indeks Harga Saham Gabungan dibuka melemah 26,49 poin atau 0,71 persen ke level 3.755,28.

Pelemahan ini seiring dengan pelemahan di bursa regional. Indeks LQ 45 dibuka merosot turun 6,66 poin (0,99 persen) ke level 661,680.

Di Asia, pelemahan terjadi di semua bursa. Indeks Nikkei 225 jeblok 1,41 persen, Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,12 persen, Indeks Hang Seng turun cukup tajam 1,53 persen, dan Indeks Straits Times melemah 0,68 persen.

Investor global kembali khawatir terhadap prospek penyelesaian krisis eropa setelah Jerman dikabarkan menolak beberapa draft usulan pada EU summit seperti kebijakan fiskal baru dan pemberian iz in perbankan kepada European Stability Mechanism (ESM) untuk menerbitkan obligasi uni eropa.

Sementara itu, ECB memberikan sinyal tidak akan melakukan pembelian obligasi lebih banyak lagi. Saham-saham financial seperti JP Morgan dan Bank of America turun lebih dari 5 persen dan memimpin penurunan indeks. Bursa Eropa ditutup melemah merespon kebijakan ECB yang tidak lagi melakukan pembelian obligasi. Indeks FTSE turun 1,14 persen.

Bursa Asia pagi ini terpantau bergerak melemah merespon melemah indeks bursa global tadi malam. Indeks Nikkei turun 1,62 persen, Kospi turun 1,72 persen.

Riset Semesta Indovest menyatakan bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan melemah mengikuti pergerakan indeks regional akibat kehawatiran EU Summit yang tidak menghasilkan solusi krisis.

Investor akan cenderung untuk melakukan aksi jual dan profit taking untuk sementara waktu, namun beberapa saham terlihat masih cukup menarik untuk dilakukan buy on weakness.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com