Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tunggu Euforia "Investment Grade"

Kompas.com - 16/12/2011, 10:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarBank di Jakarta Jumat(16/12/2011)  pagi belum bergerak harganya atau stagnan diposisi Rp 9.080. Hal ini lantaran masih adanya kekawatiran resesi di Uni Eropa membuat pelaku pasar belum aktif masuk ke pasar uang.

"Namun, pasar Indonesia akan euforia menyambut peringkat investasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch," kata analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih di Jakarta, Jumat.

Ia mengemukakan, Fitch salah satu badan peringkat dunia menaikkan peringkat utang Indonesia dari BB+ (double B plus) menjadi BBB- (triple B minus) kemarin (15/12), sebagai peringkat investasi seperti 15 tahun yang lalu. "Kendati cukup mengejutkan, karena sebelumnya diperkirakan baru akan diberikan pada tahun 2012, tetapi investor sudah memfaktorkan kemungkinan tersebut mengingat perkembangan kinerja makro Indonesia yang solid, pertumbuhan ekonomi bertahan tinggi di 6,5 persen dengan tingkat inflasi yang rendah (kurang dari emat persen)," kata dia.

Ia menambahkan, nilai tukar yang stabil terhadap mata uang asing seperti dolar AS, disertai anggaran dengan tingkat defisit yang rendah dan rasio utang produk domestik bruto (PDB) yang sehat. "Pada 24 Februari 2011 lalu, Fitch menaikkan outlook Indonesia dari stabil menjadi positif. Kenaikan peringkat ini membuat risiko investasi di Indonesia berkurang dan semakin memikat investor asing ke pasar Indonesia," kata dia.

Sementara sentimen positif dari eksternal datang dari AS, Lana mengatakan, pasar Asia diperkirakan kembali positif hari ini, karena ada perbaikan sentimen pada data ekonomi AS yang positif. "Sentimen pasar kembali positif dengan perbaikan data ekonomi dari AS. Jobless claims pada minggu lalu turun 19 ribu menjadi 366 ribu, terendah sejak Mei 2008," kata dia.

Ia mengatakan, salah satu data yang membaik itu membuat keyakinan ekonomi AS akan menuju pemulihan sebagaimana yang diharapkan ditengah krisis utang yang masih melanda Uni Eropa (UE) yang belum dapat dikendalikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

    Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

    Whats New
    Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

    Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

    Whats New
    [POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

    [POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

    Whats New
    Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

    Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

    Spend Smart
    Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

    Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

    Spend Smart
    Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

    Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

    Spend Smart
    Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

    Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

    Whats New
    Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

    Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

    Whats New
    Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

    Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

    Whats New
    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

    Whats New
    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

    Whats New
    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

    Whats New
    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

    Whats New
    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com