Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Tinggi, Dana Nasabah Kaya Naik 24 Persen

Kompas.com - 27/12/2011, 11:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dana simpanan di perbankan yang tidak masuk dalam program penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus membesar. Dana di atas Rp 2 miliar terus membesar.

Berdasarkan data LPS per November 2011, dana nasabah kaya tersebut mencapai Rp 1.366 triliun. Angka itu tumbuh tumbuh 24 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 1.097 triliun.

Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani mengatakan, dana nasabah di atas Rp 2 miliar meningkat karena jumlah orang kaya di Indonesia bertambah. Selain itu, ada perbankan yang masih bandel, tidak mematuhi kemauan Bank Indonesia (BI), yakni memberikan iming-iming suku bunga tinggi. "Juga kemungkinan ada bank yang memberikan hadiah menarik kepada nasabah. Makanya, BI perlu mengkaji kemungkinan itu," kata Firdaus, Minggu (25/12/2011). Bank sentral selama ini menekankan agar bank efisien dengan menurunkan biaya dana. Salah satunya, menurunkan suku bunga deposito.

Kostaman Thayib, Direktur Ritel Bank Mega, menuturkan, perbankan masih membutuhkan dana-dana simpanan di atas Rp 2 miliar untuk memenuhi kebutuhan likuiditas mereka. Ia mengakui, dalam menarik dana-dana mahal itu ada beberapa bank yang masih menawarkan bunga lebih tinggi dari bunga penjaminan saat ini, yakni 6,5 persen.

Kostaman mengklaim, Bank Mega masih menawarkan suku bunga simpanan yang wajar kepada para nasabah kaya, yakni di kisaran 5,7 persen.

Bujung R Hanani, Presiden Direktur Bank Antar Daerah, mengakui, masih ada beberapa bank kelas menengah yang memberikan bunga di atas rata-rata LPS.

Pemberian suku bunga itu bahkan mencapai 8 persen. Bank memberikan suku bunga tinggi demi meningkatkan minat nasabah. Maklum, bank menengah perlu strategi bersaing dengan bank kelas kakap dalam menghimpun dana.

Noviana C Purnamasari, Vice President Emerald and Affluent Segment Bank BNI, mengatakan, nasabah kaya banyak memilih produk investasi melalui deposito karena krisis global belum usai. Terlebih lagi, di Indonesia tidak banyak alternatif produk investasi untuk nasabah bank. Tidak hanya itu, masa pencabutan layanan nasabah wealth management telah usai sehingga perbankan mulai gencar mencari dana-dana mahal.

Sementara itu, total simpanan bank umum per November 2011 mencapai Rp 2.684,75 triliun. Naik Rp 442,95 triliun atau 19 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp 2.241,79 triliun. (Nina Dwiantik/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com