Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obligasi Global Indonesia Dijual dengan Diskon

Kompas.com - 10/01/2012, 19:08 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, OMPAS.com — Indonesia melepas obligasi berdenominasi dollar AS dengan harga diskon sebesar 1,85 persen. Dengan pemangkasan harga jual obligasi tersebut, investor menyerap surat utang negara senilai 1,75 miliar dollar AS atau sekitar Rp 15,75 triliun.

Adapun jumlah penawaran yang masuk dalam lelang obligasi terbatas pada investor tertentu itu mencapai 3,6 miliar dollar AS atau terjadi kelebihan penawaran di atas obligasi yang sudah diserap sebesar 2,06 kali. Ini mengindikasikan jumlah dana yang disiapkan investor untuk membeli obligasi Pemerintah Indonesia itu masih lebih besar ketimbang jumlah obligasi yang diserap pelaku pasar.

Dalam siaran pers yang dipublikasikan Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa (10/1/2012), disebutkan bahwa Pemerintah Indonesia baru akan menerima dana hasil penjualan obligasi itu pada 17 Januari 2012 meskipun lelangnya telah dilakukan pada 9 Januari 2012.

Adapun obligasi berdenominasi dollar AS yang dilepas kali ini berseri RI0142 dengan tenor 30 tahun, yakni jatuh tempo pada 17 Januari 2042. Obligasi ini dilepas dengan kupon 5,25 persen dan imbal hasil 5,375 persen.

Kementerian Keuangan mencatat, pembeli terbesar obligasi ini berasal dari Amerika Serikat, yakni 51 persen. Lalu investor Eropa 12 persen, dan 37 persen investor Asia yang 15 persen di antaranya investor asal Indonesia.

Mereka sebagian besar berasal dari manajer pengelola aset sebanyak 73 persen, lalu bank 20 persen, asuransi dan dana pensiun 4 persen, serta private banking 3 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com