Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Keluhkan Ketidakpastian Regulasi Tata Ruang

Kompas.com - 17/01/2012, 14:39 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masalah birokrasi dan ketidakpastian peraturan perundang-undangan menyangkut rencana tata ruang wilayah meresahkan investor. Kondisi ini jika dibiarkan akan merusak iklim investasi di Indonesia.

"Khususnya masalah RTRW ini, salah satu kendala yang sangat merisaukan. Ada beberapa investor asing yang sudah menanamkan modalnya ratusan juta, tetapi merasa diperlakukan tidak fair dengan tidak adanya suatu kepastian hukum. Tidak ada kejelasan dalam masalah-masalah peraturan sehingga terpaksa operasinya dihentikan," kata Ketua Kamar Dagang Indonesia Suryo Bambang Sulisto, Selasa (17/1/2012), seusai bertemu Wakil Presiden Boediono di Kantor Wapres.

Kendala RTRW yang banyak dijumpai di Kalimantan ini, menurut dia, tidak saja merugikan investor, tetapi juga merusak citra iklim berinvestasi di Indonesia. Lebih lanjut hal itu juga dapat menimbulkan banyak pemutusan hubungan kerja dan menimbulkan banyak kerugian kepada perusahaan-perusahaan yang bertindak sebagai subkontraktor. Perusahaan itu banyak bergerak di bidang pertambangan dan perkebunan.

"Ketidakjelasan peraturan-peraturan itu kita sampaikan dan mendapatkan perhatian juga dari Wapres. Wapres menampung semua yang disampaikan dan menjanjikan akan menindaklanjuti masalah ini. Kita harapkan tentunya ada solusi dari masalah ini," kata Suryo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com