Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpera: Saya Optimistis Suku Bunga bisa Diturunkan!

Kompas.com - 19/01/2012, 13:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengaku optimistis suku bunga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dapat diturunkan oleh pihak perbankan. Menpera menyatakan akan terus melakukan negosisasi dengan kalangan perbankan untuk menurunkan suku bunga KPR dengan FLPP tersebut.

"Saat ini saya sedang melakukan negosisasi dengan beberapa bank, termasuk BTN, untuk menurunkan suku bunga FLPP. Saya optimistis suku bunga FLPP bisa diturunkan," ujar Djan Faridz di Jakarta, Kamis (19/1/2012).

Djan Faridz mengatakan, saat ini Kemenpera terus melakukan upaya menurunkan suku bunga FLPP walaupun belum terjadi kesepahaman dari beberapa pihak.

"Kami terus diserang oleh pernyataan dari para narasumber yang dikutip oleh media massa. Padahal, niat kami untuk menurunkan suku bunga FLPP itu hanya untuk membantu meringankan beban masyarakat yang belum memiliki rumah," ujarnya.

Saat ini, imbuh Djan Faridz, bunga KPR komersil yang ditawarkan oleh bank sudah turun menjadi sebesar 9 persen. Padahal, Kemenpera memberikan bantuan likuiditas sebesar 60 persen.

Menpera berharap, suku bunga tersebut bisa lebih diturunkan mengingat dana yang diberikan pemerintah cukup besar. Harapannya, pihak bank bersedia memberikan bunga sekitar 7 persen atau bahkan 5 – 6 persen saja. Suku bunga yang ditawarkan tersebut sudah termasuk asuransi jiwa dan asuransi jika terjadi kebakaran.

"Semuanya bisa dinegosiasikan asalkan semua pemangku kepentingan di bidang perumahan ini memiliki kepedulian untuk membantu masyarakat," katanya. 

Sebelumnya, pihak Bank Tabungan Negara (BTN) menyatakan akan tetap melaksanakan akad kredit dengan subsidi, meski Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menunda sementara akad kredit pemilikan rumah (KPR) berskema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

"Karena ada nasabah yang harus melakukan akad kredit, manajemen mengambil kebijakan, akad kredit tetap berjalan tanpa skim FLPP. Dan kami memberikan subsidi dengan bunga relatif rendah," kata General Manager Mortgage and Consumer Banking BTN, Budi Hartono.

Adapun subsidi bunga yang diberikan BTN adalah 9,75 persen, sementara bunga komersial saat ini berada di atas 10 persen. Budi menuturkan, dasar penyaluran FLPP adalah perjanjian kerja sama operasional (PKO). Penyaluran FLPP pada 2011 lalu yang berakhir pada 31 Desember 2011.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

    Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

    Whats New
    Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

    Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

    Whats New
    Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

    Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

    Whats New
    Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

    Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

    Work Smart
    Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

    Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

    Whats New
    Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

    Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

    Whats New
    Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

    Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

    Whats New
    Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

    Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

    Earn Smart
    Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

    Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

    Whats New
    Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

    Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

    Whats New
    Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

    Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

    Whats New
    Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

    Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

    Earn Smart
    Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

    Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

    Whats New
    Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

    Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

    Whats New
    Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

    Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

    Earn Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com