Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Outlook" Investasi Reksa Dana Tahun 2012

Kompas.com - 24/01/2012, 10:55 WIB

Beberapa analis memperkirakan Indeks Harga Saham bisa tumbuh antara 15 persen - 20 persen pada tahun 2012 sehingga bisa berada pada level 4.400 - 4.600 pada akhir tahun 2012.

Pada pasar obligasi, tahun 2011 merupakan salah satu tahun yang sangat baik bagi pasar obligasi Indonesia dimana Total Return (Interest Income + Capital) obligasi pemerintah adalah sebesar 22,5 persen. Penurunan bunga acuan Bank Indonesia ikut memicu naiknya harga obligasi secara signifikan dan ditambah lagi diperolehnya predikat Investment Grade dari Fitch Rating Agency. Dengan diperolehnya predikat Investment Grade maka semakin banyak investor asing yang bisa berinvestasi di Indonesia.

Tahun 2012 pasar obligasi masih memiliki peluang untuk memberikan Total Return yang baik. Beberapa faktor seperti angka inflasi yang masih terkendali serta adanya potensi Investment Grade dari Moody dan S&P akan menjadi faktor pendorong minat investor untuk berinvestasi pada obligasi. Peluang lain adalah penerbitan beberapa obligasi korporasi yang tentu saja akan memberikan kupon atau tingkat bunga yang lebih tinggi.

Peluang investasi reksa dana
Tahun 2012 akan memiliki tema investasi yang agak berbeda dengan yang terjadi pada tahun 2011. Pada tahun 2011 terutama pada semester II banyak sekali investor yang mengambil strategi melakukan alokasi investasinya kepada instrument-instrumen yang relatif berisiko lebih rendah, seperti deposito dan mungkin reksadana pasar uang. Penyebabnya sangat jelas bahwa krisis perekonomian global yang menyebabkan volatilitas yang sangat tinggi menimbulkan kekhawatiran banyak investor untuk berinvestasi.

Pada tahun 2012, tema investasi akan lebih diwarnai dengan pemilihan strategi yang paling tepat. Maksudnya adalah, peluang perbaikan pasar modal sudah mulai terlihat tetapi belum bisa dikatakan bahwa keseluruhan pasar akan membaik. Para investor harus jeli memilih strategi investasi yang akan dilakukan.

Pilihan investasi pada reksa dana Pendapatan Tetap dan reksa dana Campuran berpeluang memberikan return yang baik dengan tingkat risiko yang relatif masih cukup aman. Lebih khusus lagi, reksa dana pendapatan tetap yang memiliki Durasi Portfolio yang relatif pendek. Yang dimaksud dengan Durasi Portfolio yang pendek adalah portfolio yang berisikan obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu yang pendek misalnya 2 tahun atau 3 tahun. Pilihan lain adalah reksa dana pendapatan tetap yang memiliki porsi tertentu obligasi korporasi.

Namun perlu ditanyakan kepada fund manager dari reksa dana tersebut terkait dengan kebijakan investasi, khususnya terkait dengan pemilihan obligasi korporasi yang menjadi aset dasar portfolio.

Pilihan lain adalah dengan melakukan investasi pada reksa dana campuran yaitu reksa dana yang membagi portfolio kepada beberapa asset class dan umumnya terdiri dari porsi saham dan porsi obligasi ditambah dengan porsi kecil dalam bentuk instrument pasar uang seperti deposito. Reksa dana campuran ini memiliki fleksibilitas untuk mengatur komposisi portfolio dengan menyesuaikan bobot saham dan bobot obligasi yang lebih tepat pada suatu situasi pasar tertentu. Sebagai contoh, Danareksa memiliki reksa dana Anggrek dan reksa dana Danareksa Syariah berimbang yang tergolong kepada reksa dana campuran tersebut.

Baik reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran memiliki tingkat risiko yang relatif cukup rendah sehingga reksa dana ini bisa menjadi pilihan apabila masih khawatir kepada pasar saham. Namun tetap perlu dianalisa strategi investasi fund manager dalam menentukan aset dasar portfolio.

Pilihan lain yang berpotensi memberikan imbal hasil yang baik adalah reksa dana saham. Tentu saja belum bisa dikatakan pasar saham sudah pulih 100 persen, namun beberapa sektor dan industri dapat dilihat memiliki potensi memberikan performance yang baik. Beberapa reksa dana thematic memiliki potensi bisa memberikan return yang menarik. Reksa dana berisikan saham-saham sektor konsumsi dan saham-saham yang terkait sektor konsumsi pendukungnya masih memiliki ruang untuk bisa memberikan hasil yang menarik.

Untuk mendapatkan return yang baik dan relatif cukup aman adalah dengan membeli reksa dana yang berisikan saham-saham berkapitalisasi besar (saham-saham bluechip). Umumnya saham bluechip akan bergerak terlebih dahulu apabila pasar saham bergerak bullish. Bagi investor yang memiliki risk tolerance cukup tinggi mungkin bisa mengkaji untuk melihat reksadana yang memiliki asset class saham-saham berkapitalisasi menengah atau juga saham-saham komoditas dan pertambangan. Tentu saja pilihan terakhir ini memiliki reisiko lebih besar dibandingkan yang lain, namun memiliki potensi imbal hasil yang lebih baik.

Sebagai kesimpulan, tahun 2012 memiliki potensi investasi lebih baik dibandingkan tahun 2011, namun pemilihan strategi portfolio akan menjadi kunci utama untuk mendapatkan imbal hasil yang baik dengan risiko yang terukur. Tidak semua saham atau obligasi yang akan menghasilkan hasil investasi yang baik, jadi investor harus lebih jeli melihat strategi dan tema dari sebuah portfolio. Selamat berinvestasi!! (Zulfa Hendri, Director PT Danareksa Investment Management)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com