Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendalikan Impor Bawang Merah

Kompas.com - 27/01/2012, 02:47 WIB

Jakarta, Kompas - Jumlah bawang merah yang diimpor sepanjang tahun 2011 melonjak drastis. Periode Januari-November, impor tercatat 158.461 ton, atau naik 116 persen dibandingkan total impor sepanjang tahun 2010. Pemerintah diminta tegas menangani maraknya bawang impor yang mengakibatkan harga bawang lokal anjlok.

Tahun 2010, impor bawang merah baru 73.270 ton. Lonjakan impor tersebut membuat harga bawang lokal jatuh di level Rp 2.500-Rp 3.000 per kilogram. ”Padahal, bulan Desember 2011 harganya masih di level Rp 9.000- Rp 10.000 per kg. Pemerintah seharusnya melakukan tindakan konkret supaya impor terkendali,” kata Direktur Eksekutif Badan Pelaksana Harian Dewan Bawang Merah Nasional Tri Heri Saputro, Kamis (26/1).

Sebagian bawang merah impor itu berasal dari India, Vietnam, Filipina, dan China. Selama ini, bawang merah impor bebas masuk karena bukan merupakan produk yang diatur. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 hanya menyebutkan, impor hortikultura boleh jika produksi dalam negeri tidak mencukupi.

Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku masih mengumpulkan data dan informasi. ”Saya pekan lalu barusan keliling Jawa Tengah, tetapi tidak menemukan bawang impor. Di mana saja titik distribusi bawang impor dan pintu masuknya dari mana sedang kami dalami,” ujarnya.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo mengatakan, pemerintah sudah mengeluarkan surat keputusan untuk membatasi impor bawang merah per akhir Desember 2011. ”Surat keputusan tersebut berlaku Maret 2012. Artinya, dampaknya belum dirasakan kini,” katanya.

Dia mengatakan, pembatasan impor dilakukan dengan mengurangi jumlah pelabuhan yang bisa menerima bawang merah impor. Sebelumnya, semua pelabuhan diperbolehkan menerima. Namun, ke depan akan dibatasi pada empat pelabuhan saja, yakni Belawan (Medan), Tanjung Priok (Jakarta), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Tanjung Perak (Surabaya).

Ketentuan tersebut tidak hanya berlaku bagi bawang merah, tetapi juga semua produk hortikultura impor. Ketentuan tersebut juga mengatur penetapan standar mutu dan keamanan, tata cara penetapan rekomendasi, dan izin impor hortikultura dari menteri.

Pemerintah akan menerapkan sistem analisis risiko, antara lain melalui verifikasi produk impor, untuk memastikan produk tersebut memenuhi persyaratan standar keamanan dan kualitas serta telah melalui prosedur impor yang ditetapkan. (ENY)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com