Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Pasir Masih Terjadi

Kompas.com - 02/02/2012, 18:10 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah lama tidak terdengar, kini terungkap kembali penyelundupan pasir dari Indonesia ke wilayah internasional, yakni Singapura. Kali ini, petugas patroli Bea dan Cukai menangkap kapal penyelundup 5.000 metrik ton pasir ke Singapura.

Kepala Seksi Operasi Kantor Wilayah Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau Andhi Pramono menuturkan, penangkapan dilakukan atas kapal berbendera Singapura, Sea Glory 8, yang sedang menarik tongkang Victory 19 yang juga berbendera Singapora.

Adapun muatannya adalah pasir darat berbobot 5.000 metrik ton asal Kijang, Bintan. Nilai muatan yang akan diselundupkan diperkirakan Rp 1,05 miliar. Itu belum memperhitungkan kerugian imaterial, seperti pengrusakan lingkungan hidup dan ekosistem alam.

Nakhoda kapal tersebut, Hn, dan enam anak buah kapal (ABK) tertangkap tangan oleh Kapal Patroli BC 9004 di perairan internasional, antara Nongsa (Indonesia) dan Changi (Singapura). Gerak-geriknya mencurigakan karena awalnya, kapal tersebut diarahkan ke Singapura namun kemudian diarahkan kembali masuk ke perairan Nongsa.

"Kapal, muatan, nakhoda, dan ABK, telah ditarik ke Kantor Wilayah Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau untuk proses penyidikan," kata Andhi, Kamis (2/2/2012).

Adapun modus kriminal yang digunakan adalah mengekspor tanpa dokumen, mengangkut tanpa manifes, dan memuat barang ekspor tanpa izin. Sementara motifnya sendiri adalah adanya permintaan dan harga yang tinggi di Singapura.

Pelaku dipastikan berusaha menghindari aturan larangan ekspor pasir dari pemerintah, yakni pasal 102A Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan. Hukuman atas pelanggaran itu adalah pidana paling singkat satu tahun dan maksimal 10 tahun, dengan denda minimal Rp 50 juta dan maksimal Rp 5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com