Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPR: Kompensasi Itu Kampanye!

Kompas.com - 29/02/2012, 11:42 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pemerintah memberikan kompensasi bagi golongan masyarakat kurang mampu yang terkena dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinilai hanya untuk alat kampanye partai politik pendukung pemerintah.

"Sekarang kompensasinya BLT (bantuan langsung tunai). Artinya kan kampanye. Harga-harga pasti naik dikompensasi dengan BLT. Tidak seimbang juga," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu (28/2/2012).

Hal senada dikatakan Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar, Priyo Budi Santoso. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Priyo menilai kompensasi dijadikan alat untuk menaikkan citra partai tertentu. Menurut dia, langkah itu tidak patut. "Kemarin menguat kalau digunakan sebagai alat pencitraan. DPR akan merevisi perlu tidaknya kompensasi diberikan," kata Priyo.

Sebelumnya, pemerintah mengajukan dua opsi kenaikan harga BBM bersubsidi untuk menekan subsidi ke DPR. Opsi pertama, kenaikan harga jual eceran premium dan solar Rp 1.500 per liter. Opsi kedua, memberikan subsidi tetap, maksimum Rp 2.000 per liter, untuk premium dan solar. Penerapan opsi itu disertai pemberian kompensasi.

Anis mengatakan, saat ini waktu yang tidak tepat untuk menaikkan harga BBM. Kenaikan harga sembako dan listrik tidak dapat terhindarii akibat kenaikan BBM. Kenaikan itu akan membebankan rakyat. "Akan menciptakan konflik sosial sangat besar," ucap Anis.

Priyo mengatakan, jika harga BBM jadi dinaikkan, ia meminta pemerintah mengantisipasi dampak dari kenaikan BBM. "Jika pemerintah alfa, yang rugi masyarakat di bawah. Pemerintah harus menyiapkan strategi kalau kenaikan tak terhindarkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

    Whats New
    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

    Whats New
    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

    Whats New
    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

    Whats New
    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

    Whats New
    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

    Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

    Whats New
    Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

    Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

    Whats New
    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

    Whats New
    Surat Utang Negara adalah Apa?

    Surat Utang Negara adalah Apa?

    Work Smart
    Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

    Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

    Whats New
    Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

    Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

    Whats New
    Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

    Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

    Whats New
    Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

    Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

    BrandzView
    Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

    Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

    Whats New
    Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

    Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com