Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan TDL Bertahap Belum Tentu Inflasinya Kecil

Kompas.com - 08/03/2012, 14:36 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa Badan Pusat Statistik, Djamal, menyatakan, rencana pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL) secara bertahap belum tentu berdampak kecil terhadap angka inflasi. "BPS pernah simulasi dengan BI (Bank Indonesia) dan UI (Universitas Indonesia) untuk kenaikan TDL sebesar 10 persen bagi pelanggan di atas 450 volt ampere. Itu kecil (dampaknya terhadap inflasi). Kalau ini dijadikan tiga tahap, kita belum lakukan itu (simulasi)," ucap Djamal kepada Kompas.com, di DPR, Kamis (8/3/2012).

Menurut Djamal, untuk menghitung dampak kenaikan TDL kepada inflasi, BPS memerlukan data yang konkrit dari pemerintah. Setelah itu simulasi baru dilakukan. Tetapi, ia menegaskan, belum tentu kenaikan inflasi karena TDL dinaikkan bertahap lebih kecil ketimbang TDL dinaikkan 10 persen sekaligus.

Pemerintah sekarang ini memang mengajukan kenaikan TDL secara bertahap per tiga bulan yang dimulai dengan kenaikan sebesar 3 persen. Kenaikan TDL secara bertahap, kata Djamal, bisa saja menyebabkan inflasi yang lebih tinggi ketika tarif telah dinaikkan secara keseluruhan. "Nggak bisa matematik (bahwa) kenaikan TDL 10 persen lebih tinggi inflasinya daripada naik secara bertahap. Tapi saya tidak bilang juga dampaknya kenaikan TDL secara bertahap bisa lebih tinggi dari yang 10 persen," pungkas dia.

Untuk diketahui saja, pemerintah akan menaikkan TDL bagi pelanggan di atas 900 volt ampere secara bertahap. Kenaikan sebesar 10 persen ini rencananya berlaku sejak bulan Mei 2012 mendatang. "Kenaikan TDL setiap tiga bulan sekali. Sejak bulan Mei. Jadi (polanya) 3 persen, 3 persen, dan 4 persen," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Rabu (7/3/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com