Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2012, 10:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar mata uang rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta, Rabu (4/4/2012) pagi, melemah 22 poin menjadi Rp 9.157 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 9.135 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Monex Investindo Futures, Johanes Ginting, di Jakarta, Rabu, mengatakan, dollar AS berbalik mendominasi mata uang dunia termasuk rupiah setelah sempat tertekan sejak awal pekan lalu. "Penguatan dollar AS dipicu pertemuan Federal Reserve (The Fed atau Bank Sentral AS) yang mengisyaratkan bahwa bank sentral semakin enggan untuk meningkatkan program stimulus moneternya," kata Johanes Ginting.

Ia mengemukakan, The Fed tidak akan menambah jumlah pembelian aset atau yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (QE) selama ekspansi ekonomi AS terus berkelanjutan dan laju inflasi tidak melambat di bawah target 2 persen. "Dollar AS diuntungkan oleh pemangkasan posisi para investor yang sebelumnya telah mengantisipasi untuk penambahan QE," kata Johanes Ginting.

Meski demikian, kata dia, mata uang berisiko dapat kembali menguat seiring dengan pengumuman kebijakan suku bunga dan beberapa data yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi seperti data indeks manufaktur, data produk domestik bruto, dan data produksi industri Jerman mencatatkan positif. "Data terkait kondisi pertumbuhan ekonomi akan menjadi isu utama untuk kawasan Eropa dan akan menjadi penggerak nilai tukar beresiko," katanya.

Sementara, analis pasar uang Treasury Telkom Sigma, Rahadyo Anggoro, menambahkan, dari dalam negeri, pelaku pasar uang masih optimistis atas hasil penundaan harga bahan bakar minyak (BBM) akan memicu nilai tukar rupiah kembali menguat. "Selain itu, laporan keuangan emiten yang mayoritas positif sesuai dengan ekspektasi," ujar Rahadyo Anggoro.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com