MERAUKE, KOMPAS.com - Kebun sawit seluas 400 hektar di Distrik Elikobel dan Ulilin, Merauke, Provinsi Papua, telantar.
Pohon-pohon sawit yang ditanam sejak tahun 2002 lalu, selama tiga tahun terakhir ini dibiarkan tidak terawat, karena kesulitan menjual hasil panen.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Merauke, Effendi Kanan, Selasa (24/4/2012), mengatakan, dari 400 hektar kebun itu lahan seluas 60 hektar di antaranya milik Pemkab Merauke dan 360 hektar milik masyarakat.
"Sudah tiga tahun ini tidak dibiayai lagi," katanya.
Kendala utama yang dihadapi adalah jauhnya jarak antara lokasi perkebunan dengan pabrik pengolahan sawit di Asiki, Kabupaten Boven Digoel, yakni sekitar 100 kilometer. Kondisi itu menyebabkan biaya transportasi sangat tinggi, sehingga dinilai tidak lagi menguntungkan.
Effendi mengatakan, satu-satunya cara untuk menyelematkan perkebunan sawit itu yakni mendatangkan satu investor yang mau membangun pabrik pengolahan kelapa sawit di dekat perkebunan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.