Perolehan laba bersih (konsolidasi) tahun 2011 sebesar Rp 4,34 triliun, atau naik 125 persen dibandingkan dengan laba bersih tahun 2010. Namun, dibandingkan laba bersih tahun 2009, ada peningkatan 106 persen. Peningkatan laba yang signifikan ini lebih karena tingginya margin penjualan.
Arifin mengatakan, pihaknya bermimpi menggenjot keuntungan bersih holding minimal Rp 10 triliun. Dengan keuntungan bersih minimal Rp 10 triliun, bisa leluasa melakukan ekspansi.
Profesor riset bidang agroklimatologi dan sumber daya lahan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Irsal Las, mengatakan, kontribusi pupuk dalam produksi pangan signifikan. Tanpa menggunakan pupuk, produktivitas tanaman padi hanya maksimal 6 ton gabah kering panen. Dengan pupuk, hal itu bisa lebih tinggi lagi.