Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Saham yang Kecewa Menggugat Facebook

Kompas.com - 25/05/2012, 08:53 WIB

BBC IndonesiaSaham Facebook hari ini naik kembali setelah sempat turun sampai sekitar 11.

KOMPAS.com - Facebook, Mark Zuckerberg, dan bank yang memimpin penjualan saham jejaring sosial itu dituntut oleh pemegang saham yang kecewa.

Gugatan yang didaftarkan di pengadilan Manhattan, New York, itu menuduh Facebook merevisi angka pertumbuhan yang tidak diungkapkan kepada para investor.

Otorita keuangan Amerika Serikat sebelumnya mengatakan Morgan Stanley mungkin harus menjawab sejumlah pertanyaan sehubungan dengan informasi yang diungkapkan menjelang pelepasan saham perdana, Jumat 18 Mei.

Morgan Stanley, yang memimpin bank-bank yang menjadi underwriter Facebook, sudah mengatakan bahwa mereka memenuhi peraturan yang ada, namun belum memberi tanggapan atas gugatan hukum terbaru ini.

Dan sehari setelah otorita keuangan di Massachusetts mengeluarkan panggilan kepada Morgan Stanley, hari ini sekelompok investor mengajukan gugatan class action atau berkelompok.

Mereka menuduh pendapatan Facebook direvisi menjadi lebih kecil karena peningkatan jumlah orang yang menggunakan peralatan telepon genggam untuk aplikasi dan internet.

Saham menaik kembali

Dalam gugatan yang diajukan para pemilik saham itu disebutkan juga bahwa tertuduh selama proses pemasaran penjualan saham menyembunyikan dari investor 'pengurangan yang besar' dalam perkiraan pertumbuhan pendapatan.

Penjualan saham perdana Facebook pekan lalu sempat terganggu karena masalah teknologi di bursa saham Nasdaq.

Setelah dilepas ke umum, harga saham Facebook sempat menurun sampai sekitar 11% karena dugaan dinilai lebih tinggi dari yang semestinya oleh para konsultan yang memasarkan saham.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com