”Suriah menghadapi serangan gencar internasional. Ada agenda asing untuk menghancurkan Suriah,” katanya.
Berulang kali Assad menegaskan rakyat Suriah tidak menginginkan pemberontakan. ”Ekstremis dan teroris asing mendorong pemberontakan itu. Kami tak akan bersikap lunak, kecuali terhadap mereka yang mau meninggalkan terorisme,” katanya.
Dengan pernyataan itu Assad ingin tetap bertahan meski kecaman internasional terarah padanya terkait kekerasan yang terjadi.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Minggu, menyerukan dunia internasional untuk terlibat pembicaraan terkait meningkatnya krisis Suriah. Dia juga mendorong negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan desakan Liga Arab yang menghendaki tindakan lebih kuat dari PBB dalam menekan kekerasan di Suriah.
”Prioritas kita pada saat ini adalah membantu warga Suriah.... Saya ingin menyambut diskusi internasional yang lebih luas tentang arah tindakan di masa depan,” kata Ban kepada wartawan setelah pertemuan dengan Ketua Organisasi Kerja Sama Islam Ekmeleddin Ihsanoglu, di Jeddah, kota pelabuhan di Arab Saudi.
Ban juga mengharapkan jalan damai yang dimediasi Kofi Annan dapat dituruti Suriah untuk menghindari tekanan internasional.