Menkeu: Perlu Antisipasi Dampak Krisis Eropa

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo, mengatakan, Pemerintah harus mengantisipasi pengaruh krisis Eropa ke sektor keuangan. Pasalnya, kata dia, krisis Eropa bisa berdampak kepada pembiayaan yang diperlukan Indonesia.

"Tapi yang perlu kita antisipasi adalah kalau seandainya ada pengaruh dari sisi keuangan,  itu musti kita selalu siap. Dan juga pengaruh kepada trade financing," sebut Agus, di DPR, Jakarta, Rabu (6/6/2012).

Agus menjelaskan, untuk sektor perdagangan, Pemerintah telah mengantisipasi dampak krisis Eropa ke sektor itu. Ia menyebutkan, ekonomi domestik dan iklim investasi masih bisa diandalkan untuk mengantisipasi pengaruh krisis.

Jadi, kata dia, sekarang ini yang perlu diperhatikan adalah dampak krisis ke sektor keuangan. Pasalnya, sebut Agus, sejumlah bank di Eropa banyak yang terpengaruh krisis. Dengan begitu, ada kemungkinan bank-bank itu mempunyai suatu prioritas atau preferensi yang berbeda dalam hubungannya dengan negara-negara di luar Eropa.

"Ini perlu kita antisipasi jangan sampai trade financing ataupun pembiayaan-pembiayaan yang diperlukan Indonesia terpengaruh," sambung Agus.

Tapi, Agus menekankan, secara umum ekonomi Indonesia masih dalam keadaan baik. Hal yang harus dilakukan saat ini adalah meneruskan reformasi dan mengeksekusi APBN-Perubahan 2012 dengan baik. Apalagi, kata dia, dalam APBN-P 2012 terdapat stimulus untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.

"Itu akan membawa kondisi yang positif untuk ekonomi Indonesia. Dan kita harapkan Indonesia bisa menjaga dirinya dari pengaruh krisis yang ada di dunia dan Eropa," pungkasnya.