Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Ditanya KPK soal Keuangan Partai Demokrat

Kompas.com - 27/06/2012, 18:24 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi selama lebih kurang tujuh jam terkait penyelidikan proyek Hambalang, Rabu (27/6/2012).

Seusai diperiksa, Anas mengaku ditanya penyidik sejumlah hal terkait Partai Demokrat. Salah satunya, terkait pengelolaan keuangan partai.

"Saya jelaskan soal pengelolaan atau manajemen partai secara keseluruhan, termasuk pengelolaan keuangan partai, mulai dari bagaimana laporan pertanggungjawabannya, auditnya, kewajiban partai kepada KPU (Komisi Pemilihan Umum), dan seterusnya," ujar Anas di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (27/6/2012) seusai diperiksa.

Selain keuangan partai, Anas mengaku ditanya penyidik KPK soal struktur Partai Demokrat, mulai dari dewan pembina dan dewan pimpinan pusat (DPP) yang terdiri dari ketua umum, sekretaris jenderal, bendahara, kepala bidang, dan departemen-departemen. Kemudian, soal bagaimana struktur fraksi dan mekanisme fraksi Partai Demokrat bekerja di Dewan Perwakilan Rakyat.

"Bagaimana fraksi bekerja, mekanisme, dan tata laksana kerja fraksi," ujarnya. "Apa tugas ketua umum, sekjen, pengurus-pengurus yang lain, dan juga ditanyakan apa fungsi ketua fraksi," tambah Anas.

Sebelum menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR. Saat itu, Anas merupakan anggota Komisi X DPR yang bermitra dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Meskipun demikian, Anas mengaku tidak tahu soal proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang yang digarap Kemenpora tersebut.

KPK memeriksa Anas terkait penyelidikan Hambalang untuk mengklarifikasi sejumlah hal. Keterlibatan Anas dalam proyek Hambalang kali pertama diungkapkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, dalam sejumlah kesempatan.

Nazaruddin mengatakan kalau Anas-lah yang mengatur proyek tersebut. Mantan anggota DPR itu bahkan menyebut hasil korupsi proyek itu digunakan Anas untuk biaya pemenangannya dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010. Hari ini, Anas kembali membantah ada aliran uang PT Adhi Karya selaku rekanan proyek Hambalang ke Kongres di Bandung.

"Tidak ada itu. Itu cerita mati, halusinasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

    Whats New
    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

    Whats New
    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

    Spend Smart
    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

    Earn Smart
    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

    Whats New
    Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

    Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

    Whats New
    Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

    Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

    Whats New
    Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

    Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

    Whats New
    Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

    Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

    Whats New
    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

    Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

    Whats New
    Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

    Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

    Whats New
    5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

    5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

    Work Smart
    Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

    Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com