Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Minyak Mentah Tidak Teratasi

Kompas.com - 28/06/2012, 02:54 WIB

Sejak 2010, BP Migas telah bekerja sama dengan kepolisian untuk penjagaan minyak mentah sebagai salah satu aset negara. Saat ini satu tersangka pencurian tengah dalam proses peradilan.

Tidak tepat

Penggunaan bahan bakar bersubsidi jenis solar di Kalimantan, ternyata tidak tepat sasaran. Survei Pertamina di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan menunjukkan, separuh pengguna solar subsidi adalah kendaraan roda enam ke atas yang merupakan mobil industri.

”Padahal, kendaraan industri seperti truk-truk pertambangan, perkebunan, dan kehutanan, seharusnya menggunakan solar nonsubsidi. Bisa disimpulkan, sebenarnya kuota solar subsidi setidaknya untuk dua provinsi tersebut, cukup,” ujar Bambang Irianto, Asisten Manajer Eksternal Pertamina Unit Pemasaran VI Kalimantan, Rabu.

Survei Pertamina itu dilakukan tiga hari selama Juni ini, dengan sasaran acak 12 SPBU di sejumlah kota/kabupaten di Kaltim dan Kalsel. Sebanyak 2.039 kendaraan diesel diambil sebagai sampel. Hasilnya, tercatat 51 persen dari jumlah sampel tersebut adalah truk roda enam ke atas mengisi tangki dengan solar subsidi.

Hingga kemarin, antrean pengendara membeli BBM bersubsidi di sejumlah SPBU di Kalbar masih terjadi. Kalbar dapat tambahan kuota, tetapi sampai saat ini belum didistribusikan. Antrean terutama terjadi pada kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar.(IRE/AHA/PRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com