Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Masih Menjadi Tujuan Wisatawan

Kompas.com - 16/07/2012, 18:48 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sampai kini masih menjadi tujuan kunjungan wisatawan, baik dari mancanegara maupun nusantara. "Meskipun banyak daerah tujuan wisata yang menarik di Indonesia, Yogyakarta tetap masih menjadi tempat paling favorit bagi kunjungan wisatawan. Yogyakarta memiliki banyak keunggulan dibandingkan destinasi wisata lain di negeri ini," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta, Widi Utamingsih di Yogyakarta, Senin (16/7/2012).

Menurut Widi, potensi wisata di DIY cukup beragam dan tidak kalah dengan daerah lain. Hanya saja promosi wisata DIY harus dibenahi oleh para pemangku kepentingan pariwisata di daerah ini.

"Daerah tujuan wisata lain di negeri ini berlomba-lomba mempromosikan potensi wisatanya. Jika DIY kurang dalam mempromosikan potensi wisatanya, dikhawatirkan peluang kunjungan wisatawan akan berkurang," kata Widi.

Sejumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DIY mengaku kagum dengan potensi pariwisata Yogyakarta. Mereka mengatakan bahwa obyek wisata daerah ini tidak hanya Keraton Ngayogyakarto, Candi Prambanan, dan Malioboro, tetapi ternyata masih banyak obyek wisata lain yang menarik dikunjungi, termasuk pusat kerajinan tradisional.

Widi memaparkan, alasan kenyamanan dan keamanan yang kondusif serta obyek wisata yang beragam memang menjadi alasan wisatawan memilih Yogyakarta sebagai tujuan kunjungan mereka.

Selain itu, ada beberapa alasan lain, yaitu biaya hidup dan harga cendera mata yang murah serta lingkungan budaya lokal yang masih kental dan mengakar dalam kehidupan masyarakat di daerah ini. "Semua potensi tersebut hendaknya tetap terjaga dan lestari sehingga diharapkan mampu untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah ini," kata Widi Utaminingsih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com