Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPATK Laporkan Dua Temuan Baru Hambalang ke KPK

Kompas.com - 19/07/2012, 16:45 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kembali menyerahkan laporan hasil analisis (LHA) terkait proyek Hambalang ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketua PPATK, M Yusuf mengatakan, ada dua hingga tiga LHA baru yang diserahkan pihaknya ke KPK.

"Sekitar dua atau tiga temuan baru," kata M Yusuf di Jakarta, Kamis (19/8/2012).

Menurutnya, temuan baru PPATK terkait Hambalang itu diserahkan ke KPK tiga atau empat hari lalu. Namun Yusuf tidak merinci isi LHA tersebut. PPATK, katanya, terus menelusuri transaksi mencurigakan terkait proyek Hambalang yang diselidiki KPK itu.

"Kita mencari pihak lainnya, kita cari transaksinya," kata Yusuf.

Hampir pada semua kasus yang ditangani KPK, katanya, PPATK terlibat dalam menyediakan LHA. "Hampir semua kasus yang ditangani KPK, kami ikut membantu dan men-support (mendukung)," ujar Yusuf.

Sebelumnya, PPATK menyerahkan 10 LHA terkait Hambalang ke KPK. Menurut Yusuf, dalam 10 LHA tersebut, PPATK menemukan sekitar 23 transaksi mencurigakan terkait Hambalang.

KPK menyelidiki proyek Hambalang sejak Agustus tahun lalu. Informasinya, penanganan kasus tersebut sudah dinaikkan ke tahap penyidikan. Hari ini KPK menggeledah kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Senayan, Jakarta, dan gedung arsip Kemenpora di Cibubur. Informasi yang diperoleh Kompas dari KPK menyebutkan, sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni pejabat pembuat komitmen (PPK) berinisial DK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 DI Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 DI Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com