Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Siap Pasok Listrik untuk Industri Smelter dan Semen

Kompas.com - 06/08/2012, 16:47 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berkomitmen untuk memasok tenaga listrik bagi empat perusahaan besar yang berinvestasi di bidang pengolahan bijih nikel dan industri semen yang berlokasi di Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah industri tersebut.  

Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji menandatangani nota kesepahaman itu dengan empat perusahaan besar yang berinvestasi di bidang pengolahan bijih nikel dan industri semen, pada Senin (6/8/2012), dalam keterangan pers, di Jakarta.   Keempat perusahaan itu adalah, PT Central Omega Resources Tbk, diwakili oleh Direktur Utama Kiki Hamidjaja terkait persiapan pasokan listrik 220 megawatt (MW) ke smelter di Sulawesi dan  Jawa Timur. Kemudian PT Bukaka Teknik Utama Tbk diwakili Direktur Utama Irsal Kamarudin terkait persiapan pasokan listrik 90 MW ke smelter di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.  

Sementara itu PT Bakti Bumi Sulawesi diwakili Direktur Utama Jos Yanto, terkait persiapan pasokan listrik 120 MW ke smelter di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Adapun PT Semen Jawa diwakili Direktur Utama Nantapong Chantrakul terkait persiapan pasokan listrik 2 x 45 MW ke pabrik semen di Sukabumi, Jawa Barat.  

PT Central Omega Resources, PT Bukaka Teknik Utama, dan PT Bakti Bumi Sulawesi merupakan badan usaha yang bergerak di bidang investasi untuk pertambangan dan pengolahan, khususnya bijih nikel. Mereka akan membangun pabrik pengolahan (smelter) bijih nikel di Sulawesi atau di Jawa Timur.  

Nur Pamudji menjelaskan, rencananya, smelter pada ketiga perusahaan ini akan dilayani dengan layanan khusus, sehingga bisa menjamin mutu keandalan pasokan yang lebih baik. Layanan khusus itu akan dikenakan tarif khusus yang akan dinegosiasikan secara business to business dan akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama penyaluran tenaga listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com