Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beralih dari Jasa Internet, IM2 Fokus ke Bisnis Konten

Kompas.com - 09/08/2012, 12:58 WIB

ANDRA/FORSEL

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya melakukan diferensiasi, Indosat Mega Media (IM2) mengalihkan fokus usaha ke bisnis konten, Value Added Service  atau VAS, dan layanan TI.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama IM2 Ridwan Karsa di sela-sela acara halal bi halal dengan media hari Rabu (8/8/2012).

"Soalnya kita lihat yang paling banyak berkembang itu Facebook, Google, dan lainnya yang over the top," ujar Ridwan.

Salah satu upaya yang dilakukan IM2 adalah menyiapkan mekanisme wallet bernama iPay yang bisa dipakai untuk membeli item di layanan-layanan populer tersebut. 

"Jadi, misalnya pelanggan transfer ke kita untuk beli poin yang bisa dipakai untuk naik level di game Facebook."

Soal penyediaan konten, IM2 sudah memiliki komunitas developer Android yang menurut Ridwan sudah siap memproduksi aplikasi-aplikasi seperti game untuk platform, tersebut.

"Tinggal yang kita pikirkan bagaimana cara monetisasinya, bagaimana agar konsumer bisa beli dengan mudah."

IM2 juga terlibat dalam bisnis e-commerce/ transaksi, antara lain melalui bentuk toko online Tokoon.com yang dirilis akhir Juni kemarin.

IM2 mengajak pelaku usaha kecil dan menengah untuk menjual produknya melalui Tokoon.com yang menyediakan hosting gratis sebesar 1 GB untuk pedagang.

IM2 sebelumnya merupakan perusahaan yang fokus sebagai penyedia layanan internet dengan produk andalannya, IM2 Broom.

Layanan 3G IM2 telah dialihkan di bawah Indosat, tetapi IM2 masih menyediakan layanan akses internet broadband UKM dan WiFi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com