Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat PTPN Nyatakan Mampu Olah Raw Sugar

Kompas.com - 26/08/2012, 05:59 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

 

"Jangan sampai kita beri izin impor raw sugar tapi ngolahnya di tempat lain. Kita tidak inginkan itu," ungkapnya.

 

Akan tapi ada juga yang menyatakan hanya mampu impor setengah dari kapasitas alokasi yang diberikan. Ini disebabkan gubernur di beberapa daerah produksi tidak memberi izin gula mentah masuk ke wilayahnya. Gubernur khawatir gula mentah yang telah diolah menjadi gula rafinasi bakal meluber ke pasar konsumsi masyarakat sehingga menjatuhkan harga gula kristal putih.

 

Penuhi Kemauan Produsen Minuman dan Makanan

 

Dengan kesiapan perusahaan gula dan perizinan impor dari pemerintah, Deddy berharap kekhawatiran para produsen minuman dan makanan akan kekurangan bahan pemanis khusus tersebut bisa terjawab sejak impornya dibatasi.

 

"Kemarin terjadi kekurangan. Perusahaan, seperti Frisian Flag, Mayora, Santos, Nestle, berdatangan ke kita minta gula, tidak tersedia gula mentah di pabrik gula rafinasi (mapun berbasis tebu). Makanya sekarang akan kita keluarkan (izin) untuk memenuhi kebutuhan itu," ungkapnya.

 

Hhingga saat ini, perusahaan gula berbasis tebu yang ingin memproduksi gula rafinasi (gula khusus untuk keperluan industri makanan minuman) bahan bakunya memang masih impor, yakni gula mentah. Sebagian besar impor dari Thailand dan Australia. Pasalnya, hingga kini domestik memang belum mampu menyediakan.

 

Sebagai gambran, gula mentah itu sama dengan gula pasir atau kristal putih yang berasal dari tebu. Hanya saja, pada proses pembuatannya, tidak melalui proses pemutihan dengan belerang sehingga warna dasar dari raw sugar pun agak kecokelatan.

 

Biasanya unsur warna raw sugar tersebut dipisahkan tanpa zat pemutih dengan menggunakan mesin, steam, centrifugal, dan teknologi. Hasilnya, menjadi gula yang bersih, bening, dan alami yang disebut gula rafinasi, gula yang benar-benar cocok sebagai standar pemanis untuk industri minuman dan makanan. Dalam hal tingkat pelarutan dan kejernihan, kualitas gula rafinasi pun jauh lebih baik dari gula kristal putih dengan tingkat harga yang tidak berbeda jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com