Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premi Asuransi Kargo Terus Meningkat

Kompas.com - 30/08/2012, 14:13 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Zurich Insurance Indonesia, salah satu perusahaan asuransi umum di Indonesia mencatatkan, pertumbuhan premi bruto (Gross Written Premium) di lini bisnis asuransi pengangkutan barang (marine cargo insurance) selama semester pertama 2012 sebesar Rp 32 miliar. Angka tersebut meningkat dari periode yang sama pada tahun lalu yang hanya sebesar Rp 25 miliar.

Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur Zurich Insurance Indonesia Sancoyo Setiabudi di Jakarta, Kamis ( 30/8/2012 ). "Tumbuhnya perekonomian Indonesia pada tiga tahun terakhir juga terlihat pada pertumbuhan premi bisnis asuransi pengangkutan barang, terutama di Zurich Indoensia," paparnya.

Ia menjelaskan, ada tren pertumbuhan premi terus berlanjut dalam tiga tahun terakhir ini. Pada 2009 , premi GWP di lini bisnis tersebut tercatat Rp 19,1 miliar. Lalu ada kenaikan sebanyak Rp 6 miliar menjadi Rp 25 miliar pada tahun berikutnya. Kemudian, pada semester pertama 2012 GWP marine cargo insurance telah mencapai Rp 32 miliar atau naik dua kali lipat pada periode yang sama di 2011 . "Sampai akhir tahun nanti tetap dapat bertahan dua kali lipat dari tahun lalu. Kita cukup optimis capai itu," ujarnya.

Sementaa itu, klaim yang dibayarkan Zurich Indonesia hingga semester pertama tahun ini mencatakan cadangan negatif sebesar Rp 5 miliar. "Bersifat negatif itu, misalnya hingga akhir tahun lalu klaim mencapai 100 tapi kita baru bayar 90 ke perusahaan. Jadi ada sisa cadangan klaim yang belum dibayarkan sebesar 10." terangnya.

Ia menambahkan, dari sisi segemen, nasabah yang dilayani perusahaannya dalam lisnis bisnisnya merupakan segmen komersial. Sebagian besarnya adalah perusahaan-perusahaan berskala menengah dan korporasi besar lokal di Indonesia. Terutama, lanjutnya, yang bergerak di bidang hasil perkebunan, tambang, dan barang konsumsi.

"Bagi Zurich Indonesia, asuransi pengangkutan barang berkontribusi sekitar dari 10 persen dari total GWP tahun 2011 . Namun perusahaan yakin bisa terus kembangkan lini bisnis ini ke depan," ungkap Sancoyo.

Untuk diketahui, PT Zurich Insurance Indonesia merupakan bagian dari Zurich Insurance Group yang berpusa di Zurich, Swiss dan telah berdiri sejak 1872 . Perusahaan induknya tersebut terdaftar du bursa SIX Swiss Exchange dan dapat level I American Depositary Receipt program (ZFSVY) yang diperdagangkan di seluruh OTCQX.

Untuk di Indonesia, Zurich Insuranse Indonesia telah berdiri sejak 1991 sebagai asuransi umum patungan melayani nasabah individu, UKM, dan korporasi dengan memberi solusi asuransi umum yang dimilikinya.

"Lini utama asuransi kita ada tiga. Posisi pertama ada di properti, kedua kendaraa bermotor, dan terakhir baru marine cargo. untuk marine saya tidak tahu, tapi dari segi perusahaan, kita ada di posisi 20 dari sisi GWP nya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

    Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

    Whats New
    Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

    Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

    Whats New
    Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

    Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

    Earn Smart
    Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

    Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

    Whats New
    Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

    Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

    Whats New
    Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

    Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

    Earn Smart
    Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

    Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

    Spend Smart
    Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

    Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

    Whats New
    Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

    Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

    Whats New
    Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

    Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

    Whats New
    Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

    Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

    Whats New
    6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

    6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com