Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Penanaman Kedelai Grobogan

Kompas.com - 03/09/2012, 04:55 WIB

”Banyak peneliti datang ke Panunggalan. Mereka melakukan percobaan dengan kedelai lokal. Namun, mereka tidak mau ngomong kualitas yang sebenarnya dari kedelai grobogan,” paparnya.

Tak cuma peneliti, pejabat pemerintah di bidang pertanian pun pernah mengunjungi dan melihat langsung hasil pertanian kedelai di Panunggalan.

”Katanya sudah diakui sebagai bibit unggul nasional, kelompok tani dapat penghargaan, tetapi kedelai grobogan tidak pernah dikembangkan secara luas,” katanya.

Saat sebagian kalangan menyatakan kedelai lokal tidak lebih baik dari kedelai impor, karena ukurannya lebih besar daripada kedelai impor, Adi membantah anggapan itu. Ia menegaskan, perajin tahu-tempe, yang sekian lama dibiasakan menggunakan kedelai impor, telah membuat mereka tidak tertarik memakai kedelai lokal.

Alasan yang dipakai perajin, kedelai impor lebih cepat hancur jika direndam. ”Kalau tidak ingin bergantung pada kedelai impor, cara menangani kedelai lokal pun harus diubah,” kata Adi.

Cara yang bisa ditempuh adalah perendaman kedelai yang lebih lama atau menggunakan teknik perusakan kulit ari dengan menggunakan air mendidih, kemudian direndam dalam air dingin.

Jika petani atau perajin tahu-tempe mau menggunakan cara ini terhadap kedelai grobogan, misalnya, hasil pembuatannya diperkirakan bisa 10 persen lebih banyak dibandingkan dengan jika mereka menggunakan kedelai impor kualitas yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com