Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Mebel Terpuruk hingga Dua Tahun ke Depan

Kompas.com - 05/09/2012, 04:51 WIB

Jakarta, Kompas - Krisis ekonomi global telah berdampak serius bagi ekspor mebel Indonesia. Diperkirakan dampak tersebut akan terus berlangsung hingga dua tahun ke depan. Pemerintah diminta serius dalam menyikapi pelambatan ekspor.

Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia Ambar Tjahyono, di Jakarta, Selasa (4/9), mengatakan, kinerja industri mebel periode Januari-Juli 2012 hanya tumbuh 5 persen. ”Untuk menghilangkan ketergantungan pada pasar ekspor di Amerika Serikat dan Eropa, Indonesia harus memperluas pasar mebel ke negara lain,” katanya.

Dia mengatakan, sekitar 35 persen ekspor mebel dan produk kerajinan ditujukan ke Eropa, sementara 28 persen ke Amerika Serikat (AS). ”Kedua kawasan itu masih menghadapi krisis berkepanjangan. Saat ini, ancaman pasar mebel dan kerajinan Indonesia cukup berat karena negara tujuan ekspor atau pembeli daya belinya semakin turun,” katanya.

Menurut data Asmindo, ekspor mebel pada Agustus sebesar 11,2 juta dollar AS, sementara pada Juli sebesar 16,2 juta dollar AS. Ekspor tertinggi terjadi pada Maret, sebesar 23,6 juta dollar AS. ”Trennya terus turun. Kalau tidak ada respons yang cepat dari pemerintah, ke depan akan semakin turun,” katanya.

Dia menambahkan, pengalihan pasar ke nontradisional harus dilakukan dengan serius. ”Pasar India, China, dan Taiwan yang kondisi ekonominya positif harus terus didekati. Ini harus dilakukan serentak, jangan sendiri-sendiri,” ujarnya.

Secara terpisah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, pihaknya mengupayakan kinerja ekspor tetap membaik melalui beberapa kegiatan, antara lain kegiatan promosi untuk meningkatkan nation branding, promosi ekspor ke negara-negara yang ekonominya tengah tumbuh tinggi. (ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com