Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Butuh 320 Juta Lampu Hemat Energi

Kompas.com - 17/09/2012, 11:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) memperkirakan kebutuhan lampu hemat energi (LHE) hingga akhir tahun ini mencapai 320 juta unit dengan kontribusi produsen lokal mencapai 20 persen.

"Untuk 2012, kebutuhan LHE sebesar 320 juta unit dan 250 juta unit atau 20 persen dipasok dari pabrikan dalam negeri. Sebagian besar produk LHE yang dipasarkan impor dari China," kata Ketua umum Aperlindo John Manopo di Jakarta, Senin (17/9/2012).

Periode Januari sampai dengan Agustus, impor LHE mencapai 200 juta unit. Saat ini, 37 produsen LHE dari China memanfaatkan Indonesia sebagai pasar pasca menurunnya permintaan dari Amerika Serikat dan Eropa akibat krisis ekonomi.

"Hingga Desember, impor LHE mencapai 250 juta unit, meningkat dari periode tahun lalu sebesar 210 juta unit. Mayoritas importir adalah produsen China," paparnya.

Pada tahun depan, lanjut John, beberapa produsen LHE dari China akan menanamkan modalnya di Indonesia. "Pada 2013 akan ada investasi di sektor LHE dan investor China telah berminat berekspansi ke Indonesia dengan membangun pabrik. Untuk satu pabrik LHE, minimal membutuhkan investasi sebesar Rp 20 miliar dengan kapasitas 15 juta unit per tahun," paparnya.

John menambahkan upah buruh yang murah menjadi faktor pemacu tumbuhnya investasi sektor LHE. "Upah buruh di Indonesia jauh lebih murah dibanding dengan China. Hal tersebut membuat investasi LHE semakin meningkat," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com