Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Dikendalikan, Harga Karet Naik

Kompas.com - 04/10/2012, 02:57 WIB

Jakarta, Kompas - Pengurangan ekspor karet yang disepakati Indonesia, Malaysia, dan Thailand per 1 Oktober telah berdampak signifikan bagi harga komoditas tersebut. Harga karet, yang semula terpuruk di level 2,6 dollar AS per kilogram, kini bangkit, bahkan melompat ke level 3,4 dollar AS.

Pada penutupan perdagangan di Tokyo Commodity Exchange (TOCOM) pada 2 Oktober, harga karet berjangka ditutup menguat. Karet berjangka mengalami kenaikan harga 3,8 persen menjadi 3,464 dollar AS per kg.

”Naiknya harga karet karena kesepakatan tiga negara produsen untuk menurunkan pengirimannya sebesar 300.000 ton. Tujuannya, mengatur pasokan karet di pasar internasional. Kebijakan tersebut mendapat apresiasi dari pasar yang menginginkan adanya sebuah kebijakan strategis guna menahan pelemahan harga dengan menurunkan pengiriman dan produksi dalam jangka pendek,” papar Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Syahrul R Sempurnajaya, di Jakarta, Rabu (3/10).

Dia mengatakan, berdasarkan data International Tripartite Rubber Council, stok karet di pasar internasional hingga Agustus 2012 masih 275.000 ton. Dengan perhitungan tersebut, tiga negara sepakat memangkas ekspor karet sebanyak 300.000 ton dalam enam bulan ke depan. Dari jumlah tersebut, Indonesia mendapat jatah sebanyak 117.000 ton, Thailand 143.000 ton, dan Malaysia 40.000 ton. Formula pengurangan volume ekspor karet didasarkan pada perhitungan ekspor karet selama tiga tahun terakhir.

Pemangkasan ekspor akan dimulai pada bulan ini dan berakhir enam bulan ke depan.

Sebanyak 60 persen pengurangan ekspor dilakukan pada tiga bulan pertama dengan perincian tiap bulan sebanyak 20 persen. Adapun 40 persen sisanya dibagi selama tiga bulan berikutnya.

Secara terpisah, Darmansyah Basyaruddin dari International Rubber Consortium Ltd mengatakan, konsumsi karet dunia dalam sepuluh tahun ke depan masih akan tumbuh sekitar 4,7 persen. (ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com