Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RIM Tidak Rencanakan Kompensasi atas Gangguan BBM

Kompas.com - 05/10/2012, 14:21 WIB

 

mashable.com Ilustrasi

BANDUNG, KOMPAS.com --Vice President and Managing Director Research in Motion di Asia Selatan, Hastings Singh, mengungkapkan permohonan maaf kepada pengguna atas gangguan layanan andalan mereka, BlackBerry Messenger pada Rabu (3/10).

Singh menjanjikan bahwa gangguan tersebut akan diselidiki untuk ditangani, dan tidak berencana memberikan kompensasi atas gangguan tersebut.

Hal itu dikemukakan Singh usai meresmikan Blackberry Innovation Center di Institut Teknologi Bandung, Kamis (4/10). Dia mengakui bahwa terjadi masalah jaringan yang mengakibatkan layanan BBM untuk wilayah Asia Pasifik terganggu meski hanya satu jam.

Sewaktu ditanya mengenai kompensasi yang barangkali diberikan kepada pengguna atas gangguan tersebut, dia tercenung sejenak sambil membetulkan posisi duduknya.

"Kami tidak berencana untuk memberikan kompensasi. Yang dilakukan adalah menangani masalah tersebut agar tidak terulang di masa mendatang," kata Singh.

Dia menuturkan, tim yang dimiliki RIM saat ini tengah meneliti penyebab di balik lumpuhnya jaringan itu. Sayangnya, dia mengatakan bahwa proses tersebut tidak bisa dipaparkan kepada publik, tapi dia hanya meminta agar pengguna tetap bersabar. Dia meyakini masalah serupa tidak akan terulang kembali.

Disinggung mengenai tudingan pemerintah yang menyebut gangguan ini dikarenakan tidak ada server di Indonesia, Singh berusaha menahan tawa sambil beberapa kali menyebut kata "server" saat penerjemah tengah mengalihbahasakan pertanyaan dari jurnalis.

Meski tidak menjawab secara spesifik, Singh sekali lagi hanya memberi janji pelayanan lebih baik. "Kami akan memperkuat jaringan agar makin andal bagi pengguna," ujar Singh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com