IHSG Mencoba Lebih Bangkit di Awal Pekan

JAKARTA, KOMPAS.com -  Indeks Harga Saham Gabungan kembali mencoba "peruntungannya" pada awal pekan ini, Senin (26/11/2012). Sentimen positif dari pergerakan bursa global di akhir pekan lalu diharapkan menjadi katalis kenaikan indeks saham domestik.

Bursa saham Amerika Serikat menunjukkan reli tertingginya sejak bulan Juli tahun ini. Ini setelah Pemerintahan Obama menyatakan kepercayaan dirinya perihal persetujuan anggaran bersama Kongres. Belum lagi, perbaikan data China dan Jerman menambah optimisme bangkitnya perekonomian global.

Indeks Dow Jones industrial average melonjak 172 poin (1,35 persen) ke level 13.009,68. Indeks S&P500 melejit 18 poin (1,30 persen) ke level 1.409,15. Sementara Indeks Komposit Nasdaq menguat 40 poin (1,38 persen) ke level 2.966,85.

Menutup perdagangan pekan lalu, IHSG naik 12,88 poin (0,29 persen) ke level 4.348,81 dengan jumlah transaksi sebanyak 10,81 juta lot atau setara Rp 5,09 triliun.

Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 47,12 miliar dengan saham yang paling banyak jual antara lain BBRI, ASII, AKRA, BEST, dan UNTR. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 9.649 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, kenaikan IHSG pada perdagangan terakhir pekan lalu mengindikasikan bahwa IHSG akan tetap melanjutkan kenaikannya di awal pekan ini.

Hal ini setelah melihat teknikal indikator MACD yang berpeluang Golden Cross dan RSI yang Bullish. Untuk support IHSG di awal pekan ini ada pada level 4.292 dan resistance di level 4.385. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah LPKR, CPIN dan ICBP.