Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket KRL, dari Commet ke Sistem Potong Saldo

Kompas.com - 03/12/2012, 15:19 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Commuter Electronic Tickect (Commet), tiket berlangganan yang selama ini menjadi andalan penumpang KRL, tidak berlaku lagi mulai Senin ini. PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) sebagai operator KRL akan mulai menerapkan sistem baru yang berbasis sistem potong pulsa.

"Kalau dengan sistem lama (Commet), pelanggan harus mengisi ulang atau melakukan pembayaran tiap awal bulan. Itu tidak perlu dilakukan lagi dengan sistem potong saldo," jelas Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/12/2012).

Dengan sistem baru, pelanggan bisa melakukan pembelian sesuai dengan jumlah yang diinginkan, tidak hanya terbatas pada perjalanan selama sebulan.

"Sistem potong pulsa memungkinkan pengguna KRL untuk melakukan pengisian, misalnya, sampai Rp 200.000 atau lebih. Jadi, bisa di top-up sekali untuk perjalanan beberapa bulan ke depan," kata Eva.

Sistem baru tersebut akan diterapkan mulai awal 2013. Keuntungan lain dari sistem tersebut adalah bila pelanggan tidak melakukan perjalanan dengan KRL, maka tidak ada pemotongan pada pulsa yang telah diisi.

Ini berbeda dengan sistem Commet. Pada sistem lama, hari-hari perjalanan yang tidak digunakan tetap terhitung.

"Dalam sistem lama, kalau tidak dipakai untuk perjalanan beberapa hari dalam sebulan, hitungannya tetap hangus karena paketnya untuk sebulan. Kalau sistem baru, hari-hari yang tidak dipakai ya tidak dihitung," papar Eva.

Ia menjelaskan, tidak ada pelanggan kartu Commet yang perlu diberikan kompensasi atas pergantian sistem ini. Pasalnya, pemberhentian sistem lama dilakukan tepat pada waktu pengisian ulang di awal bulan.

Ditambahkan Eva, sejak mulai diberlakukan pada Februari 2012, jumlah pengguna Commet mencapai 19.127 orang. Namun, dari jumlah tersebut yang masih aktif melakukan pengisian ulang pada awal November tinggal 11.865 orang.

Rincian pengguna kartu yang masih aktif selama November, untuk lintasan Depok sebanyak 4.400 orang, lintasan Bogor sebanyak 3.993 orang, lintas Bekasi 1.778 orang, lintasan Serpong sebanyak 812 orang, dan Kartu Langganan Sekolah (KLS) 882 orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com