Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kakao Turun karena Kekhawatiran Anggaran di AS

Kompas.com - 10/12/2012, 14:11 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pada penutupan perdagangan di NYMEX akhir pekan lalu, harga kakao berjangka yang diperdagangkan ditutup melemah.

Penurunan harga kelompok soft commodities dipengaruhi adanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap kemungkinan kebuntuan pembahasan anggaran di AS yang akan menghambat pertumbuhan pekerjaan di AS. Harga Kakao berjangka untuk penyerahan Maret turun 0,3 persen menjadi 2,412 dollar AS perton.

Menurut informasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, h arga kakao di Makasar diperdagangkan pada Rp 20.000/kg. Sementara itu, di Kabupaten Lampung Timur masih stabil pada level harga Rp 17.000 per kilogram.

Harga Kakao pada bulan sebelumnya di wilayah Lampung berfluktuatif karena pengaruh pergerakan harga Kakao internasional. Saat ini petani di wilayah tersebut mengalami kesulitan dalam melakukan proses pasca panen karena musim hujan.

Sebagian besar petani masih mengandalkan cuaca untuk melakukan pengeringan. Areal penanaman Kakao mengalami kenaikan dari 14.000 hektar menjadi 14.300 hektar. Produksi biji kakao kering juga meningkat dari sekitar 8.000 ton/tahun menjadi 8.802 ton, mengalami peningkatan hampir 10 persen.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan menyebutkan ekspor kakao olahan sejak 2006 tak pernah menembus angka 200.000 ton. Pada 2011, ekspor kakao olahan hanya 195.470 ton, sedangkan pengapalan biji kakao mencap ai 214.740 ton. Peningkatan ekspor kakao olahan dipicu oleh peningkatan kapasitas produksi industri kakao dalam negeri.

Berdasarkan data AIKI, kapasitas produksi industri kakao di Tanah Air meningkat dari 268.000 ton biji kakao pada 2011 menjadi 340.000 ton tahun ini. Pertumbuhan ekspor sebesar 22,78 persen itu ditopang oleh peningkatan permintaan dari sejumlah negara di Asis, terutama China dan India, yang mencapai 20 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com