Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Absen, Rapat Privatisasi Semen Baturaja Ditunda

Kompas.com - 12/12/2012, 15:48 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat privatisasi PT Semen Baturaja dengan Komisi XI hari ini terpaksa ditunda. Alasannya, Menteri BUMN Dahlan Iskan absen. Kebetulan Dahlan sedang mendampingi kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 11-13 Desember 2012 ke Madiun dan Denpasar sehingga Dahlan tidak bisa hadir dalam rapat tersebut.

"Setelah mendengar keinginan berbagai fraksi untuk menghadirkan Menteri BUMN, raker ini kami tunda besok sore. Kami harap Pak Dahlan bisa hadir," kata Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis di Jakarta, Rabu (12/12/2012).

Rapat ini seharusnya dimulai pukul 10.00 WIB. Seluruh anggota Komisi XI rata-rata sudah hadir di ruangan pukul 09.30 WIB. Namun, rombongan dari Kementerian BUMN ternyata baru hadir pada pukul 10.15 WIB.

Dalam rapat tersebut hadir Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto, Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Pandu Djayanto, Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis dan Manufaktur Dwijanti Tjahjaningsih, serta Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin.

Dalam rapat ini, seharusnya Menteri Keuangan Agus Martowardojo turut hadir dalam rapat privatisasi tersebut. Namun, Agus masih menjadi pembicara utama dalam acara Ikatan Bankir Indonesia (IBI) di Hotel Kempinski. Agus datang di DPR sekitar pukul 11.30 WIB. Sementara rapat ini dimulai pukul 11.00 WIB.

Sepanjang rapat, para anggota Dewan hanya mempermasalahkan ketidakhadiran Dahlan Iskan dan sedikit menyinggung tentang ekspansi PT Semen Baturaja. Rapat ini sebenarnya ingin mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan untuk pelaksanaan IPO Semen Baturaja.

Rencananya, Semen Baturaja ingin menggelar IPO sebesar 35 persen dengan target dana Rp 1,2 triliun. Rencana IPO akan dilakukan pada Februari 2013.

Dihubungi terpisah, Dahlan Iskan menjelaskan masih mengikuti kegiatan Presiden di Madiun dan Denpasar. "Nanti malam saya balik, besok rapat akan diputuskan," kata Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com