Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Yakin Target 2012 Tercapai

Kompas.com - 17/12/2012, 09:37 WIB

KUTA, KOMPAS.com - Indonesia optimistis dapat mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak delapan juta orang pada 2012 untuk selanjutnya meningkatkan target menjadi sembilan juta orang pada 2013.

"Kita yakin untuk target 2012 tercapai," kata Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Firmansyah Rahim usai pencanangan Gerakan Bali Bersih di Pantai Kuta di Bali, Sabtu (15/12/2012) pagi.

Firmansyah mengatakan untuk mengetahui pencapaian target delapan juta wisatawan asing masih harus menunggu berakhirnya Desember 2012. "Untuk Desember ini masih terus kita hitung," katanya.

Mengenai target tahun depan yang jumlahnya sembilan juta orang, Firmansyah optimistis tercapai karena banyaknya kegiatan internasional di Indonesia, termasuk APEC pada Oktober 2013. "Ada destinasi-destinasi baru yang terus kita kembangkan, seperti Raja Ampat dan Wakatobi," katanya.

Namun dia mengingatkan bahwa untuk pengembangan destinasi wisata dibutuhkan koordinasi dan kerja sama antar semua pihak terkait.

"Pengembangan destinasi pariwisata itu sangat terkait koordinasi dan kerja sama lintas sektoral. Kementerian punya program, lalu pemerintah daerah bagaimana, penyiapan infrastruktur dan sebagainya," katanya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Provinsi Bali mencanangkan Gerakan Bali Bersih untuk menyambut pelaksanan KTT APEC pada Oktober 2013.

Pencanangan dilakukan oleh Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Firmansyah Rahim dan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali I Nyoman Sujaya mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Pantai Kuta, Sabtu pagi.

Seruan ajakan Gerakan Bali Bersih ditandai dengan pelepasan balon ke udara, penyerahan alat kebersihan, penanaman pohon peneduh, dan "ngayah" atau aksi bersih pantai yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Gerakan Bali Bersih merupakan aksi bersama yang melibatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dan aspek lingkungan di sekitar destinasi pariwisata, dalam upaya meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang bersih, indah, tertib, dan penuh kenangan sebagaimana dalam prinsip Sapta Pesona yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com