Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Resmikan Hub Makassar

Kompas.com - 17/12/2012, 16:37 WIB
Haryo Damardono

Penulis

   

 

 

MAKASSAR, KOMPAS.com- Maskapai Indonesia AirAsia meresmikan bandara hub keenam yang ditempatkan di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (17/12/2012).

Indonesia AirAsia juga merayakan penerbangan perdana dua rute domestik baru dari hub tersebut, yaitu Makassar (UPG) Balikpapan (BPN) dan Makassar (UPG) Jakarta (CGK).  

"Sebagai awal dari kegiatan operasional kami di Hub Makassar, rute domestik menuju Balikpapan dan Jakarta telah kami buka dan terbang perdana pada hari ini. Kami mendapat respon yang sangat baik untuk dua penerbangan perdana tersebut, khususnya menuju Jakarta dengan tingkat keterisian penumpang hampir mencapai 100 persen," kata Presdir AirAsia Indonesia, Dharmadi, Senin ini.  

Sebagai wujud apresiasi, para penumpang penerbangan perdana dari Jakarta menuju Makassar pagi mendapat kotak hadiah istimewa. Ekspresi terkejut dan tidak percaya terlihat saat mereka mendapati kotak hadiah yang bertuliskan nama mereka di tempat pengambilan bagasi.

Sementara bagi para penumpang yang melengkapi perjalanan mereka dengan asuransi perjalanan AirAsia INSURE, mereka mendapatkan sebuah koper cantik American Tourister.

"Kami selalu berupaya menghadirkan pengalaman perjalanan yang berbeda untuk para penumpang. Hari ini di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, kami memberikan kejutan istimewa yaitu hadiah yang diletakkan di conveyor belt untuk mereka," ujar Dharmadi.

Dua unit Airbus A320 telah disiapkan untuk melayani para penumpang dari Hub Makassar. Dengan armada yang masih baru, AirAsia Indonesia yakin dapat memberikan rasa aman dan nyaman yang ekstra untuk para penumpang.  

"Sudah lama kami melihat potensi yang sangat besar dari Kota Makassar. Akhirnya di penghujung tahun 2012, kami berhasil menjadikannya sebagai hub keenam. Kami telah berkembang baik di lima hub kami sebelumnya, yaitu di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dan Medan. Dan kami yakin akan dapat mengulang cerita sukses kami di kota ini," ujar Dharmadi.  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com