Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2013, Proyeksi Kredit Perbankan Nasional Naik Tipis

Kompas.com - 10/01/2013, 22:35 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menargetkan pertumbuhan kredit perbankan nasional di tahun ini hanya naik 23,1 persen. Nilai tersebut diperkirakan hanya naik tipis dibandingkan proyeksi pencapaian di 2012 yang naik 23 persen. Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan, target tersebut merupakan data Rencana Bisnis Bank (RBB) yang baru disampaikan hingga saat ini.

"Tahun ini ditargetkan kredit tumbuh 23,1 persen dan dana pihak ketiga (DPK) naik 18,3 persen," kata Darmin saat konferensi pers di kantor BI Jakarta, Kamis (10/1/2013).

Menurut Darmin, pertumbuhan kredit per November 2012 baru mencapai 22,3 persen. Di akhir 2012, kredit perbankan nasional diperkirakan hanya akan tumbuh 23 persen. Prediksi kenaikan kredit tersebut masih belum tinggi karena disebabkan ekspansi perusahaan masih menunggu kepastian ekonomi global dan regional.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menambahkan pencapaian pertumbuhan kredit perbankan nasional di tahun ini akan ditopang oleh kredit berdenominasi Rupiah sebesar 23,8 persen dan kredit valas 19 persen.

Sedangkan untuk kelompok bank, BI menyatakan Bank BUMN menargetkan pertumbuhan kredit 24,4 persen, bank swasta 21,3 persen, BPD 25,4 persen, bank campuran 26 persen, dan kantor cabang bank asing 15,7 persen.

"Sektor kredit paling cepat tumbuh masih transportasi sebesar 27 persen, hotel dan restoran 25 persen, perdagangan dan perdagangan eceran 24 persen, dan konstruksi 24,3 persen," kata Halim.

Sementara untuk pertumbuhan DPK yang dipatok sebesar 18,3 persen pada tahun 2013, bank sentral mencatat target DPK rupiah tumbuh 18,7 persen dan DPK valas tumbuh 16 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com