Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tasik Diminta Waspada Bencana

Kompas.com - 11/01/2013, 09:02 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga Tasikmalaya diimbau mewaspadai bencana alam seperti longsor dan angin puting beliung yang kerap terjadi di wilayah Tasikmalaya. Sesuai perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sampai Februari mendatang diprediksi hujan disertai angin kencang masih terjadi di beberapa wilayah di Tasikmalaya.

"Kami mendapatkan informasi dari BMKG bahwa cuaca buruk masih akan terjadi sampai Februari mendatang. Bencana kan susah untuk diprediksi, jadi kami imbau masyarakat untuk waspada bencana alam," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin kepada Kompas.com, Jumat (11/1/2013) pagi.

Seperti bencana angin puting beliung yang kali pertama terjadi di Kampung Pasir Nangka, Desa Singasari, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis (10/1/2013). Angin itu merusak sedikitnya 61 rumah milik warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sementara itu satu rumah warga rusak berat karena tertimpa pohon tumbang di sekitar rumahnya.

"Tim sudah di lokasi untuk mengevakuasi reruntuhan rumah warga. Sementara warga diminta untuk berhati-hati jika ada angin kencang dan hujan besar disertai angin ribut. Kebanyakan rumah rusak atap rumahnya rusak karena diterjang angin besar," ujar Kundang.

Beberapa daerah yang rawan bencana memiliki berada di wilayah pegunungan dan pesisir, sedangkan sebagian besar wilayah Kabupaten Tasikmalaya di wilayah kedua zona rawan bencana tersebut. Bahkan tahun sebelumnya pun, bencana angin puting beliung pernah terjadi di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Leuwisari, Puspahiang, Cisayong dan Taraju.

"Mulai awal tahun sampai sekarang bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya telah terjadi 11 bencana, Mulai longsor, tanah retak sampai angin puting beliung yang terjadi kemarin," ungkap Kundang. Dia menambahkan, total kerugian material bencana selama tahun 2012 mencapai Rp 8 miliar.

Pihaknya akan terus waspada saat prediksi cuaca buruk masih melanda Kabupaten Tasikmalaya sampai Februari mendatang. Tentunya dengan beberapa langkah untuk meminimalisasi jumlah korban jiwa dan kerugian materil saat terjadi bencana alam. Salah satunya dengan imbauan kepada masyarakat untuk siaga bencana saat menghadapi cuaca buruk.

"Kita telah berkoordinasi dengan muspika setempat dan telah banyaknya relawan yang bergabung sebagai petugas tanggap bencana," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com