Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dalam Tekanan, BI Berjaga

Kompas.com - 11/01/2013, 10:18 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tekanan terus mendera nilai tukar rupiah. Bank Indonesia pun berjaga di pasar agar tidak melewati level psikologis Rp 10.000 per dollar AS.

Nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp 9.660 per dollar AS dari saat dibuka di level Rp 9.700 per dollar AS, Kamis (10/1/2013). Rupiah bergerak di kisaran Rp 9.650 - Rp 9.750 per dollar AS (berdasar pengamatan data di Reuters).

Bursa IHSG yang ditutup di zona merah kemarin akibat aksi ambil untung oleh pelaku pasar menambah tekanan terhadap rupiah pada penutupan kemarin sore.

BI Rate tetap dipertahankan di level 5,75 persen. BI menetapkan target inflasi tahunan di kisaran 3,5 - 5,5 persen untuk tahun 2013 dan fokus untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.

Menurut riset BNI Treasury, BI terlihat aktif melakukan intervensi di pasar valas yang mendorong penguatan rupiah menjelang penutupan kemarin sore. Sementara Jumat (11/1/2013) ini rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi melemah.

Non Delivery Forward satu bulan di pasar offshore pagi ini rupiah dibuka turun di level Rp 9.930 - Rp 9.950 per dollar AS. Hal ini diperkirakan akan memberi tekanan bagi rupiah di pasar onshore pagi ini.

BI diproyeksikan akan terus mengawal pergerakan rupiah hari ini. Sentimen positif global yang ditandai dengan perbaikan kinerja ekspor Indonesa diharapkan akan menaikkan animo pelaku pasar dan berdampak positif pada rupiah hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com