Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Kukuhkan Dua Guru Besar

Kompas.com - 16/01/2013, 10:47 WIB
Ester Lince Napitupulu, Megandika Wilbordus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Universitas Indonesia menambah lagi guru besar tetap dengan mengukuhkan Prof Dr Ir Muhammad Anis, MMet sebagai guru besar bidang metalurgi las dari Fakultas Teknik dan Prof Dr Bambang Wibawarta sebagai guru besar bidang susastra dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB).

Upacara pengukuhan dipimpin oleh Ketua Dewan Guru Besar UI Prof Dr Brian Affandi, SpOG(K) di Balai Sidang UI, kampus Depok, Rabu (16/1/2013).

Dalam pengukuhannya, Prof Muhammad Anis memaparkan pidato berjudul "Aplikasi Metalrugi pada Pengelasan Logam". Ia mengatakan, teknik pengelasan jadi bagian penting dalam dunia industri, seperti sektor pertanian, infrastruktur jalan dan jembatan, transportasi kapal dan kereta api, energi seperti kebutuhan akan pembangkit listrik, serta industri petrokimia.

Selain itu, pengelasan kini telah memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional negara seperti yang telah dialami negara Jerman, Amerika dan Korea Selatan.

Indonesia, kata Anis, membutuhkan peningkatan dan pengembangan ilmu pengetahuan mengenai proses pengelasan yang tidak hanya diperuntukkan bagi welding engineers dan metallurgists melainkan juga bagi para designers, fabricators dan pengguna hasil pengelasan.

Sementara itu Bambang Wibawarta yang saat ini menjabat sebagai Dekan FIB UI menyampaikan pidato berjudul Kotak Pandora Kebijakan Nasional Kebudayaan. Menurut dia, banyak permasalahan yang muncul dalam masyarakat dapat diselesaikan melalui pendekatan budaya, atau setidaknya memerlukan sudut pandang budaya.

Namun, sangat disayangkan kebudayaan saat ini dilihat sepotong-sepotong dan tidak utuh. Belum adanya grand design kebudayaan merupakan salah satu penyebabnya, sehingga berpengaruh pula pada tataran praksis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com