Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Belum Lumpuhkan Industri Pariwisata Jakarta

Kompas.com - 17/01/2013, 14:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) menyatakan sampai saat ini musibah banjir yang melanda Ibu Kota belum sepenuhnya melumpuhkan industri pariwisata Jakarta.

"Kalau lumpuh belum, tapi kalau terganggu pasti. Saat ini, aktivitas industri pariwisata masih bisa terus berjalan," kata Ketua Bidang Humas Asita Chapter DKI Jakarta Jongky Adiyasa, di Jakarta, Kamis (17/1/2013).

Ia mencontohkan, pagi ini sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari Eropa tetap datang ke Jakarta dan tidak membatalkan perjalanannya meskipun telah mengetahui informasi soal Siaga banjir Jakarta.

Sejumlah agen perjalanan wisata juga masih mengoperasikan aktivitas, misalnya dalam hal penjemputan wisman di Bandara Soekarno-Hatta pagi ini. "Kita masih bisa akses bandara. Pagi ini, rombongan wisman dari Eropa juga tetap datang ke Jakarta," katanya.

Namun, Jongky tidak menampik adanya keterlambatan dalam layanan, termasuk kegiatan MICE (meeting, incentives, conference, and exhibition) yang sangat mungkin akan terganggu dan hampir pasti mengecewakan calon wisatawan.

"Tapi, saya belum mendengar ada perjalanan yang dibatalkan. Kalau kekecewaan akibat tidak bisa memenuhi perjanjian sudah banyak yang melaporkan," katanya.

Sejauh ini, pihaknya masih merasa mampu mengatasi persoalan yang terjadi akibat siaga banjir tersebut.

Posisi Jakarta, menurut Jongky, merupakan kota tujuan wisata MICE atau bisnis yang lebih sering menjadi kota transit bagi wisatawan menuju destinasi liburan yang lain, seperti Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.

"Tapi, meski banjir, tetap ada penyesuaian di lapangan. Pihak airlines pun, misalnya, memberikan toleransi waktu bagi para calon penumpangnya meskipun mereka juga diimbau datang lebih awal di bandara," katanya.

Dia mengakui, darurat banjir tetap saja mengganggu aktivitas bisnis industri pariwisata dari sisi mobilisasi hingga komunikasi, khususnya jaringan internet yang menjadi tidak stabil. "Namun, saya tidak berpikir bahwa ini akan menurunkan citra Jakarta atau mengurangi wisatawan yang datang. Ini fenomena alam yang bisa terjadi di mana pun," katanya.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com