Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diselidiki, Kematian Ikan Massal di Waduk Jatiluhur

Kompas.com - 19/01/2013, 17:06 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerjunkan tim cepat tanggap dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) untuk melakukan penelitian dan mencari solusi dalam mengatasi kematian ikan massal di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat.     

"Tim ini berasal dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi yang bertugas untuk mengidentifikasi lokasi terdampak dan jumlah pembudidaya yang terkena musibah," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebijakto, Sabtu (19/1/2013) di Jakarta.     

Menurut Slamet, dalam kurun waktu 2008-2010 telah dilakukan pilot project penebaran bandeng di Waduk Jatiluhur melalui pengelolaan perikanan secara bersama (co management). Selama kurun waktu tersebut, tidak terjadi kematian ikan massal.     

Ia menambahkan, berdasarkan hasil identifikasi Tim DJPB di Waduk  Jatiluhur, daerah terdampak musibah kematian massal berlokasi di lima zona, dari Desa Tajur, Kecamatan Sindang, sampai Desa Sindang Laya, Kecamatan Sukatani, dan hampir sebagian besar pembudidaya mengalami kematian ikan massal.     

Untuk itu, diharapkan para pembudidaya agar menggunakan pakan ikan yang ramah lingkungan dan DJPB akan berkoordinasi dengan pemda setempat terkait dengan peraturan-peraturan yang menyangkut zonasi dan daya dukung waduk.

"Sebagai langkah konkret, dalam waktu dekat DJPB akan melakukan penebaran ikan bandeng guna memperbaiki kondisi kualitas air di Waduk Djuanda," papar Slamet.        

Pekan ini, diberitakan bahwa sejumlah ikan budidaya di Waduk Jatiluhur mengalami kematian massal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com