Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Utara Rutinkan Razia Unggas Pangan

Kompas.com - 07/02/2013, 07:52 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Jakarta Utara melalui Suku Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan rutin menggelar razia unggas warga, pascamunculnya kasus positif flu burung awal Januari 2013. Hingga Rabu (6/2/2013), ratusan ekor unggas pangan milik warga terjaring razia.

Selain menyosialisasikan aturan peternakan, razia digelar untuk mengantisipasi penyebaran virus dan berulangnya kasus. Sepanjang Rabu kemarin, 192 ekor ayam milik warga Ancol Barat, Kecamatan Pademangan, dimusnahkan dengan cara dipotong atau dijual untuk konsumsi.

Razia pada dua hari sebelumnya, yakni Senin dan Selasa, digelar di Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, dan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan. Ini merupakan razia rutin yang digelar tiga hari dalam sepekan.

"Setiap kelurahan setidaknya sekali dalam dua pekan. Unggas pangan yang terazia dipotong di tempat meski tak terindikasi flu burung. Ini dalam rangka penegakan aturan," kata Mochamad Mikron, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara.

Menurut Mikron, aturan pemeliharaan unggas DKI Jakarta masih banyak dilanggar, antara lain karena alasan ekonomi dan hobi. Unggas dipelihara di permukiman dan tanpa izin, sehingga tak terawasi dan berpotensi mengganggu lingkungan.

Peraturan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pengendalian Pemeliharaan dan Peredaran Unggas mengatur setiap orang dan atau badan hukum yang memelihara unggas pangan harus izin. Lokasi kandang juga harus berjarak minimal 25 meter dari permukiman.

Akan tetapi, pelanggaran terjadi. Tak sedikit warga abai dengan peraturan itu. Padahal, peraturan menetapkan sanksi pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp 50 juta bagi pelanggar.

Pada pertengahan Januari 2013, misalnya, sedikitnya 12 lokasi pemeliharaan dengan puluhan ekor ayam dan burung ditemukan di Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok. Di lokasi itu, belasan ayam mati dan positif tertular virus flu burung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com